Tuesday, November 27, 2012

Heboh Bupati Garut Nikahi Gadis, 4 Hari Cerai

Spoilerfor gambar:

Foto Pernikahan Bupati Garut Dan Fany Octora
Foto Fani Oktora dan Bupati Garut Aceng HM Fikri
 

Foto Aceng Fikri Menikah Beredar di Blackbarry Masangger dan Facebook

Kalau ditanya apakah yang paling menghebohkan akhir-akhir ini di tengah warga Kabupaten Garut, jawabnya pasti soal kemunculan foto Aceng HM Fikri, Bupati Garut, yang tengah berdampingan dengan seorang wanita cantik yang mengenakan busana nikah. Foto tersebut dalam sepekan ini banyak beredar di Blackbarry Masangger (BBM), beberapa pihak pengguna handphone Blackbarry mengaku menerima foto itu yang dikirim sejumlah teman.

Tak hanya di BBM, foto yang sama pun banyak mejeng di sejumlah akun dan grup Facebook. Dari komentar para facebooker, mereka seolah percaya bahwa foto itu merupakan sebuah rekaman peristiwa yang benar-benar telah terjadi, bahwa Aceng HM Fikri telah melangsungkan pernikahan dengan seorang wanita lain yang bukan istrinya.

Cerita di balik foto itu pun menyeruak dengan beragam versi. Ada versi yang menyatakan kalau foto itu adalah diambil ketika Aceng HM Fikri menikahi seorang wanita bernama Veni di Kampung Ciseureuh, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut. Versi ini menegaskan bahwa pernikahan Aceng Veni berlangsung beberapa bulan silam, menjelang Bupati Garut itu hendak melakukan umroh ke tanah suci, Mekah.

Bahkan ceritanya diembel-embeli dengan isu bahwa pernikahan tersebut hanya berlangsung semalam. Sebab Veni yang statusnya perawan itu, setelah terjadi pernikahan di malam hari, keesokan harinya langsung menjadi janda karena diceraikan Aceng. Benarkah begitu? Belum diketahui persis, sebab hingga kini pihak-pihak yang terkait, mulai dari Aceng HM Fikri, Veni dan keluarganya, maupun pihak yang menikahkan belum berhasil dikonfirmasi. **

http://gosipgarut-online.com/foto-aceng-fikri-menikah-beredar-di-blackbarry-masangger-dan-facebook.html

Spoilerfor Fani, Korban Kedua Cerai Via SMS Aceng Fikri:


Ane kagak tau musti komment apa..
Yang pasti dengernya aja ane dah gedeg banget..


Moral dan ahlak pejabat kita udah begitu bejat.


UPDATE :

NIKAHI ABG 4 HARI, BUPATI GARUT DIADUKAN KE LPA

INILAH, Garut- Kecewa dengan perlakuan Aceng Fikri, orang tua mantan isteri Bupati Garut itu mengadu ke Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Garut.

Mereka merasa anaknya, Fany Octora, yang masih di bawah umur telah menjadi korban perbuatan tidak manusiawi Bupati.

Pasalnya, anaknya yang baru lulus SMA itu hanya dinikahi Bupati selama 4 hari dan langsung diceraikan begitu saja. Alasan perceraian pun sangat menyinggung harga diri. Anaknya kini mengalami trauma berat.

"Memang kita pernah kedatangan pihak orang tua korban yang mengadukan anaknya telah menjadi korban perbuatan tak menyenangkan dilakukan Bupati. Hanya dinikahi beberapa saat, dan kemudian dicerai," kata Ketua LPA Kabupatgen Garut, Nita K Widjaya, kepada INILAH, Kamis (22/11).

Pihak LPA sendiri, tutur Nita, langsung merespon dengan menemui korban di rumah orang tuanya di Desa Dunguswiru Kecamatan Balubur Limbangan untuk mengetahui kondisi korban.Pihak LPA tak dapat mengundang korban langsung karena korban masih di bawah umur, baru berusia 18 tahun. Sehingga segala sesuatunya masih diwakili orang tua.

"Hasil pertemuan kita di sana, memang benar korban pernah dinikahi Bupati Aceng, namun dicerai lagi dengan cara diduga tak pantas. Rupanya Bupati tak menyadari bila tindakannya itu mendatangkan akibat kurang baik bagi si anak. Si anak jadi mengalami trauma hebat," jelas Nita.

Menyikapi persoalan tersebut, lanjut Nita, pihaknya berencana membantu pemulihan korban serta berupaya membantu korban agar dapat melanjutkan pendidikannya, sesuai keinginan korban."Setelah kita berkoordinasi dengan LPA Provinsi dan Pusat, kita akan bantu korban untuk dapat melanjutkan pendidikannya. Tentu tidak di Garut. Sebab kalau di Garut, kemungkinan masih akan trauma," ujarnya.Sewaktu dinikahi Bupati Garut Aceng HM Fikri pada 14 Juli 2012 secara Islam, Fany Octora masih di bawah umur karena belum genap 18 tahun. Dia merupakan gadis kelahiran 8 Oktober 1994. Dia diceraikan Bupati pada 17 Juli 2012, hanya empat hari pascadinikahi Aceng.

Hingga sejauh ini pihak Bupati Garut Aceng HM Fikri sendiri belum ada tanggapan mengenai kasus tersebut.[ito]

http://www.inilahkoran.com/read/detail/1929515/nikahi-abg-4-hari-bupati-garut-diadukan-ke-lpa

Sumber dari http://kask.us/50ad7cf47c124341630000d2 oleh dfajry

Selasa, 27 November 2012 10:22:19

Gadis yang dinikahi 4 hari tuntut bupati Garut minta maaf


FO (18), gadis yang dinikahi secara siri kemudian diceraikan setelah empat hari menikah, menuntut Bupati Garut Aceng HM Fikri minta maaf. FO juga mendesak Aceng datang ke keluarganya dan meminta pengakuannya telah menikahi FO.

"Kini pelaku, inginnya (Aceng-red) minta maaf dan datang ke keluarga untuk menyatakan bahwa pernah menikahi," kata Ketua Bidang Advokasi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Garut, Nitta K Wijaya, saat dihubungi merdeka.com, Selasa (27/11).

Nitta menegaskan, FO tak menuntut apapun meski saat dinikahi Bupati menjanjikan iming-iming uang yang di mana separuhnya masih belum terealisasi.

"Sempat dijanjikan Rp 43 juta, Rp 20 juta-nya sudah dipenuhi untuk memperbaiki kontrakan, sisanya untuk Umroh belum. Tapi ya sudah, FO tidak menagih janji apapun, FO cuma minta datang ke keluarganya," bebernya.

Setelah, beberapa bulan pasca nikah siri, kondisi korban masih mengalami depresi. Warga Kampung Cukanggaleuh Desa Dunguswiru Kecamatan Balubur Limbangan itu belum bisa bersosialisasi dengan lingkungannya.

"FO mengurung terus di rumahnya, kami khawatir dengan kondisi itu, tapi kami terus dorong, ayo kamu pasti bisa, kamu harus bisa berbaur lagi," ucapnya.

Apalagi FO yang baru lulus SLTA di Limbangan Garut berkeinginan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. "Keinginan dia kuliah lagi, mungkin 2013 ajaran baru ini," imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bupati Garut Aceng HM Fikri menikahi gadis berinisial FO (18). Sayang, Aceng pernikahan siri keduanya hanya berlangsung empat hari. Pernikahan itu dilakukan pada 14 Juli, kemudian pada tanggal 17 Juli 2012, Fo diceraikan.

Parahnya lagi, Aceng menceraikan FO melalui pesan singkat. Alasannya gadis yang baru menyelesaikan studi SLTA sudah tak perawan lagi.

Kasus ini beredar luas setelah foto mereka menyebar melalui jejaring sosial dan pesan berantai di Blackberry Messenger.

http://www.merdeka.com/peristiwa/gadis-yang-dinikahi-4-hari-tuntut-bupati-garut-minta-maaf.html


Komentarr :

Empat hari sudah menjanda ....

Sori no Poto n no pidio.

Kawan ,

ini ada yang nyumbang poto dari Kawan baikku Private.Indo.


Original Posted By Private.Indo â–º
nyumbang fotonya




Tatap gadisnya , tatap gadisnyaaaa .....
Buat yang Maho ,
Tatap bupatinya , tatap bupatinya .........


Sumber dari http://kask.us/50b498d9e674b4dd6900003c oleh Khoontol

Berikut ini SMS Bupati Garut kepada "FO" korban pelecehan seksual, nikah siri 4 hari.



Sumber dari http://kask.us/50b378c8db9248a5430000db oleh happy2006

Nih Gan di Sini Juga ada... sepertinya bukan gosip lagi ini mah..


Nikah 4 Hari, Janda Kencur Bupati Garut Stres

TEMPO.CO, Garut - Bupati Garut, Jawa Barat, Aceng HM Fikri, dilaporkan ke lembaga perlindungan perempuan. Aceng dituduh telah melakukan pelecehan terhadap perempuan di bawah umur. "Kami saat ini sedang melakukan pendampingan kepada korban," ujar Ketua Bidang Advokasi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Garut, Nitta K Wijaya, Kamis, 22 November 2012.

Menurut dia, bentuk pelecehan yang dilakukan orang nomor satu di Garut itu adalah menikahi anak di bawah umur berinisial FO, 18 tahun. Perempuan yang baru keluar sekolah menengah atas itu dinikahi secara siri. Namun, setelah menjalani pernikahan selama empat hari, FO diceraikan.

Pernikahan di bawah tangan itu dilakukan pada 14 Juli 2012 dan berakhir 17 Juli. Perceraian itu dilakukan Aceng melalui pesan singkat. "Alasan jatuh talaknya, kata Bupati, karena korban sudah tidak perawan lagi," ujar Nitta.

Perbuatan Aceng itu dianggap melanggar Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Selain itu, Bupati juga dianggap melanggar UU Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perdagangan Orang. Sebab, Aceng menjanjikan memberangkatkan umroh kepada korban sebelum pernikahan. Namun, janji itu tidak ditepati.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami depresi yang cukup berat. Bahkan, selama beberapa hari, korban enggan ditemui dan lebih memilih untuk mengurung diri di dalam kamar. "Korban mengalami kekerasan verbal,"ujarnya.

Pendampingan yang saat ini tengah dilakukan untuk menghilangkan traumatik. "Kami juga berkoordinasi dengan pihak provinsi karena korban ingin melanjutkan sekolahnya ke perguruan tinggi," ujar Nitta.

Nitta menilai, munculnya kasus ini merupakan preseden buruk bagi pemberantasan kekerasan terhadap anak dan perempuan di Garut. Padahal, selama ini angka kekerasan terhadap perempuan di Garut ini masuk dalam peringkat lima besar di Jawa Barat. "Untuk sanksi moral ke Bupati bukan urusan kami, tapi kami akan berkoordinasi dengan Kementerian," ujarnya.

Hingga berita ini ditulis, Bupati Garut Aceng HM Fikri enggan untuk berkomentar. Pesan singkat yang dilayangkan Tempo ke telpon selulernya pun belum juga dijawab. "Bapak (Bupati Aceng) masih belum bisa dihubungi dari tadi masih di kamar," ujar Ajudan Bupati, Erli.

Pernikahan Bupati Aceng Fikri ini sebelumya pernah menggemparkan warga Garut. Foto pernikahan Aceng dengan FO sempat beredar di jejaring sosial dan pengguna Blackberry melalui Blackberry Messenger.
http://www.tempo.co/read/news/2012/11/22/058443427/Nikah-4-Hari-Janda-Kencur-Bupati-Garut-Stres



Sampai jadi stress kayak gitu

Untuk Biodata si Doi

Nama : Aceng H.M. Fikri, S.Ag
Jabatan : Bupati Garut
Tempat Tanggal Lahir : Garut, 06 September 1972
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Status Perkimpoian : Menikah
Alamat : Kp. Sukamentri RT/RW. 01/014 Kel. Sukametri
Kec. Garut Kota Kab. Garut
Riwayat Pekerjaan
Koperasi Peternak Unggas Garut
PT. Mandala Food Garut
Koperasi Konveksi Raksa Sawarga
Kopontren Kabupaten Garut

Riwayat Pendidikan
SDN Sukamentri Garut
Mts. Negeri Garut
PGAN Garut
IAIM AL-Musadaddiyah

Riwayat Keanggotaan Organisasi
GP Anshor Garut
Garda Bangsa PKB Garut
DPC PKB Garut
Masyarakat Pecinta Garut

Data Istri dan Anak

Nurrohimah (Istri)
Moch. Rival Samudra (Anak)
Riza Aprillia Fauziah A
Riza Filard Nusantara

http://rasgar.wordpress.com/berita-garut/biodata-bupati-dan-wakil-bupati-garut-periode-2009-%E2%80%93-2014/


Harusnya kagak bakalan mengecewakan kalau dilihat dari riwayat pendidikan sama pekerjaan mah..
ini mah

Sumber dari oleh dfajry

Sabtu, 24 November 2012 , 07:28:00
Alamak, Bupati Nikah Siri Empat Hari Cerai

GARUT Bupati Garut Aceng HM Fikri, diduga telah menikahi seorang gadis remaja yang baru lulus SMA secara siri. Gadis tersebut adalah FO (18) warga Desa Dungusiku Kecamatan Limbangan. Sayangnya, usia pernikahan tersebut hanya bertahan empat hari. Aceng, diduga menceraikan istrinya hanya lewat pesan singkat. Terkuaknya pernikahan ini setelah foto pernikahannya tersebar di media jejaring sosial.

Ayi Rohimat (31), salahsatu keluarga FO yang ditemui di Kampung Cukang Galeuh Desa Dunguswiru Kecamatan Limbangan yang merupakan rumah nenek FO Jumat (23/11) mengungkapkan, pernikahan antara FO dan Aceng memang benar terjadi. Menurutnya, FO dikenalkan dengan bupati oleh salahsatu pesuruh bupati di rumah makan Sharmila yang ada di Limbangan pada awal Juli lalu.

Keluarga sebenarnya sempat merasa ketakutan saat melakukan pertemuan, apalagi banyak kabar miring tentang kelakuan bupati terhadap lawan jenis, katanya.

Namun, karena saat itu bupati meyakinkan semua keluarga yang hadir dengan janji yang membawa-bawa Allah SWT. Akhirnya semua keluarga menyetujui pinangan Bupati terhadap FO.Ayi menuturkan, saat dipertemukan dengan bupati, FO memang baru saja lulus SMA di Sukabumi. Saat itu, FO juga tengah bekerja di salahsatu perusahaan garmen di Bandung bersama kakaknya. Selain itu, FO saat itu juga tengah menunggu panggilan pekerjaan dari perusahaan telekomunikasi milik pemerintah.

Menurut Ayi, sepengetahuannya, saat itu bupati menjanjikan akan mengumrohkan dan membiayai FO melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi. Bahkan, umroh direncanakan akan dilakukan 10 hari setelah pernikahan. Setelah sepakat, keluarga pun memutuskan jadwal pernikahan tanggal 14 Juli bertempat di rumah pribadi bupati di Kampung Copong Kelurahan Sukamentri Kecamatan Garut Kota dengan hanya dihadiri keluarga besar kedua mempelai.

Ayi mengaku, setelah pernikahan yang dilakukan secara agama digelar, FO langsung tinggal bersama keluarga besar suaminya di Copong. Selama itu, pihak keluarga menerima kabar FO baik-baik saja tidak ada permasalahan sama sekali. Bahkan, secara kasat mata FO tampak begitu bahagia dengan pernikahannya.

Namun, keharmonisan tersebut menurut Ayi hanya bertahan empat hari saja. Karena, saat itu bupati menjatuhkan talak kepada FO melalui pesan singkat. Meski demikian, Ayi sendiri tak mengetahui pasti isi pesan singkat bupati kepada FO, karena FO sendiri tidak langsung memberitahu orangtuanya. FO saat itu memilih mengadukan hal tersebut kepada KH Heri Ahmad Jawari guru mengajinya yang juga masih keluarga.

Karena FO panik mendapatkan sms seperti itu, ia langsung meminta Heri untuk datang kesana (Copong). Namun saat kesana, Heri tidak diperkenankan masuk kedalam rumah. Dan baru bisa masuk pada malam harinya. Setelah melakukan pertemuan dengan keluarga bupati, dini harinya, FO langsung dibawa oleh Heri ke kawasan Garut Kota, untuk ditenangkan, paparnya.

Sejak saat itu juga, Ayi meyakinkan tidak ada komunikasi antara FO dengan bupati. FO sendiri, sejak saat itu langsung jatuh sakit dan sering mengurung diri di dalam rumah. Apalagi, masyarakat tidak jarang menyindirnya, karena beredar desas desus alasan bupati menceraikannya, karena FO sudah tidak perawan dan mengalami polio.

Ayi menegaskan bahwa FO, saat dinikahi oleh Aceng berada dalam kondisi perawan dan tidak memiliki penyakit polio. Ia pun menyebutkan sudah melakukan pemeriksaan kepada salah seorang dokter, untuk mengecek apakah betul FO mengidap polio atau tidak. Hasil dari pemeriksaannya, tuduhan tersebut tidak benar. Dokter yang memeriksanya pun siap memertanggung jawabkan hasil diagnosanya.

Saat FO masih dalam penyembuhan secara psikologis, menurut Ayi tiba-tiba foto pernikahannya dengan bupati beredar di situs jejaring sosial. FO sendiri, mengetahui hal tersebut setelah bupati menghubunginya lewat telepon dan memarahinya. Bahkan, bupati juga mengintimidasinya lewat pesan singkat yang dikirimkannya. Pesan singkat tersebut, saat ini masih disimpan sebagai alat bukti.

Menurut Ayi, dari pengakuan FO, foto-foto pernikahan antara dirinya dan bupati tidak pernah disebarluaskan kepada siapapun. Bahkan, begitu diceraikan oleh bupati, foto-foto pernikahan yang ada di handphonenya langsung dihapus.

Apa yang dituduhkan oleh bupati, sangat menyakiti kami keluarga. Padahal sebelumnya dia sudah menelantarkan FO, katanya.

Ditemui di rumah dinasnya, Bupati Garut Aceng HM Fikri, tidak secara tegas membantah adanya pernikahan dan perceraian antara dirinya dengan FO. Kepada wartawan Aceng menjelaskan, semua itu adalah masalah keluarga antara keluarganya dengan keluarga FO yang termasuk ranah privasi dan orang lain tidak perlu tahu.

Ini persoalan privasi keluarga, yang orang lain itu tidak perlu tahu, ini ranahnya privasi, semua orang punya privasi dan harus dilindungi, saya menganggap ini sebuah peristiwa dan sudah diselesaikan lima bulan lalu, katanya.
Aceng yang sengaja mengundang wartawan untuk menjelaskan masalah tersebut mengungkapkan, peristiwa ini sebetulnya sudah terjadi sejak lima bulan lalu. Tapi kenapa hal ini muncul atau mencuat saat ini. Aceng menduga, ada muatan besar dari pemunculan isu ini.

Kalau toh tidak ada muatan besar, kenapa tidak muncul satu atau dua hari setelah peristiwa ini terjadi, katanya.Aceng menduga, kemunculan isu ini adalah upaya black champaign kepada dirinya untuk kepentingan politik pada Pilkada yang akan datang. Padahal, menurutnya dirinya belum tentu akan mencalonkan kembali dalam Pilkada. Jika ada lembaga survey yang menyatakan popularitas dirinya mencapai 90 persen, harusnya hal itu tak perlu ditakuti. Selain muatan politis, Aceng juga menduga kemunculan isu ini karena ada kelompok tertentu yang ingin memanfaatkan untuk kepentingan pragmatis materi semata.

Dari dua hal inilah isu ini berkembang, opini dan wacana berkembang, padahal masalah ini sudah diselesaikan lima bulan lalu dan sudah tidak ada persoalan lagi, katanya.

Untuk membuktikan semua persoalan sudah selesai, Aceng pun akhirnya mengeluarkan surat pernyataan yang ditandatangani oleh FO tertanggal 16 Agustus 2012 lalu. Surat pernyataan tersebut isinya merupakan pengakuan dari FO yang telah menerima sejumlah uang dan janji tidak akan memperpanjang lagi permasalahan dan menganggap tidak ada lagi masalah dengan bupati. Dalam penutup surat tersebut, FO juga menegaskan akan melupakan bapak (bupati-red) untuk selamanya. Surat pernyataan tersebut juga ditandatangani dua orang saksi satu diantaranya adalah Ayi Rohimat.

Tidak pantas rasanya saya sebut nilai nominalnya, nominal yang diberikan, sudah lebih dari layak, katanya.

Ketika didesak latar belakang adanya surat pernyataan tersebut apakah karena ada perceraian antara Aceng dengan FO. Menurut Aceng, ini sepenuhnya persoalan keluarga, bentuk persoalannya sendiri Aceng mempersilahkan masing-masing menafsirkannya sendiri. (igo/ari)

http://www.jpnn.com/read/2012/11/24/147988/Alamak,-Bupati-Nikah-Siri-Empat-Hari-Cerai-



Sumber dari oleh dfajry

Bupati Garut Nikah Ekspres Gadis Bawah Umur
Sabtu, 24 November 2012 00:33 WIB

Metrotvnews.com, Garut: Bupati Garut Aceng M. Fikri dilaporkan ke Lembaga Perlindungan Anak setempat. Ia dituduh menikahi gadis bawah umur yang kemudian diceraikannya empat hari kemudian. Pelapor adalah keluarga gadis itu.

Kasus yang terjadi lima bulan silam ini mengemuka setelah terekspos media. Meluasnya kabar ini bukan justru membuat gadis ini dan keluarganya bangga pernah dinikahi bupati. Malah sebaliknya membuat gadis itu makin terpojok, bahkan depresi. Apalagi muncul kabar tidak enak bahwa ia dicerai karena sudah tidak perawan lagi.

Korban dinikahi Aceng Fikri pada 14 Juli lalu. Awalnya, korban dikenalkan kepada bupati melalui seorang perantara dengan janji dinikahi secara sah. Selama menikah, korban tinggal di kediaman orang nomor satu di Kabupaten Garut itu.

Sebelum menikah, korban diiming-imingi janji untuk melanjutkan pendidikan, dan menunaikan ibadah umrah. Bukan janji yang menjadi kenyataan, ia justru diceraikan empat hari kemudian. Lebih menyakitkan lagi, ia dicerai hanya lewat pesan singkat alias SMS.

Sudah begitu, gadis tersebut menjadi bulan-bulanan kabar tak sedap yang beredar di media massa. Pihak keluarga akhirnya memutuskan melaporkan apa yang dialami anak mereka ke Lembaga Perlindungan Anak pada Jumat (23/11).

Menurut Ketua LPA Garut Nita Kawijaya, kasus tersebut merupakan human trafficking. Dalam catatan LPA Garut, sudah 31 kasus human trafficking ditemukan di Garut hingga kini. Saat ini, LPA Garut berjanji melindungi korban dan memfasilitasinya untuk melanjutkan pendidikannya.

Ketika dimintai klarifikasi, Bupati Aceng mengaku sudah memberikan kompensasi kepada korban. Klaim tersebut disertai surat pernyataan yang ditandatangani korban. Ia balik menuding kasus ini sengaja dicuatkan lawan politiknya menjelang pemilu kada Garut. "Atau kepentingan materi sesaat," katanya.(TII)

http://www.metrotvnews.com/read/newsvideo/2012/11/24/164864/Bupati-Garut-Nikah-Ekspres-Gadis-Bawah-Umur/6


Bupati Aceng mengaku sudah memberikan kompensasi kepada korban. Klaim tersebut disertai surat pernyataan yang ditandatangani korban. Ia balik menuding kasus ini sengaja dicuatkan lawan politiknya menjelang pemilu kada Garut. "Atau kepentingan materi sesaat," katanya

dianggapnya apaan, sampai ngasih kompensasi segala..?? terus dialihkan segala sama politik??

Satu kata .."BIADAB"

Sumber dari oleh dfajry

Original Posted By mukidivanbekasi â–º



INILAH, Garut - Dewan Penasihat Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Garut, KH Sirojul Munir, meminta Komisi Nasional (Komnas) Anak turun tangan meluruskan kasus menimpa Fany Octora (18), warga Kampung Cukanggaleuh Desa Dunguswiru Kecamatan Balubur Limbangan, yang dinikahi Bupati Garut Aceng HM Fikri hanya empat hari, dan dicerai tanpa alasan pasti.

"Kita berharap Komnas Anak dapat meluruskan persoalan ini. Jangan sampai Fany terus menerus trauma. Pengadilan Agama dan Kementerian Agama juga supaya melakukan sosialisasi terkait perkimpoian siri dan anak di bawah umur," kata Sirojul Munir yang akrab disapa Ceng Munir, Sabtu (24/11).

Dia menyesalkan perbuatan Bupati terkesan mempermainkan perkimpoian. Padahal, kata Ceng Munir, perkimpoian dalam Syari'at Islam merupakan hal sakral. Sehingga tidak boleh dipermainkan.

Perkimpoian selain diatur dalam al Qur'an, As Sunnah, dan ijmak ulama, juga diatur dalam Undang Undang Nomor 01/1974.

"Mengapa kimpoi siri ? Apalagi ini poligami dan dilakukan pemangku Negara yang seharusnya menjadi uswah masyarakat. Ini lebih merugikan lagi pihak perempuan," sesal Pimpinan Pondok Pesantren Babussalam Kampung Urug Desa Panembong Kecamatan Bayongbong.

Diperparah, kata Ceng Munir, yang menjadi korban masih di bawah umur. Padahal sesuai Undang Undang Perlindungan Anak, perkimpoian tak boleh terjadi pada anak di bawah usia 18 tahun.

"Apalagi jika ada pembohongan, jelas ini ada sanksinya," ujarnya.

Sewaktu dinikahi Bupati Garut Aceng HM Fikri pada 14 Juli 2012 secara agama Islam dan siri, Fany Octora masih berada di bawah umur karena belum genap 18 tahun. Dia merupakan gadis kelahiran 8 Oktober 1994. Dia diceraikan Bupati pada 17 Juli 2012, hanya empat hari pascadinikahi Aceng.

Hal senada dikemukakan wakil keluarga Pesantren Urug Kecamatan Bayongbong, Ade Wahidin. "Kami prihatin atas kejadian ini.

“Apalagi ada pernyataan bahwa beliau (Bupati) sudah tidak beristri. Itu sebuah pelanggaran terhadap Undang Undang," tegasnya.[ito]

sumber: http://www.inilahkoran.com/read/detail/1930253/fany-octora-trauma-komnas-diminta-turun-tangan


Mudah-mudahan bisa cepet diselesaikan gan,,
kasihan korban sampai trauma kayak gitu,,mudah-mudahan kasus ini bisa jadi pelajaran buat tu pejabat, jangan semena-mena..

Sumber dari oleh dfajry

Original Posted By urgdubai â–º
ini valid ga ya beritanya? kalo beneran valid terlalu bener....
tapi sumbernya aja udah gosip....
atau karena media umum udah disuruh tutup mulut duluan?? ?
kalo beneran kasihan neng fani.....
coba sama aa....kagak bakal deh disia-siakan.


Beritanya valid gan

ini ada sumber dari tempo

http://www.tempo.co/read/news/2012/11/22/058443427/Nikah-4-Hari-Janda-Kencur-Bupati-Garut-Stres

TEMPO.CO, Garut - Bupati Garut, Jawa Barat, Aceng HM Fikri, dilaporkan ke lembaga perlindungan perempuan. Aceng dituduh telah melakukan pelecehan terhadap perempuan di bawah umur. "Kami saat ini sedang melakukan pendampingan kepada korban," ujar Ketua Bidang Advokasi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Garut, Nitta K Wijaya, Kamis, 22 November 2012.

Menurut dia, bentuk pelecehan yang dilakukan orang nomor satu di Garut itu adalah menikahi anak di bawah umur berinisial FO, 18 tahun. Perempuan yang baru keluar sekolah menengah atas itu dinikahi secara siri. Namun, setelah menjalani pernikahan selama empat hari, FO diceraikan.

Pernikahan di bawah tangan itu dilakukan pada 14 Juli 2012 dan berakhir 17 Juli. Perceraian itu dilakukan Aceng melalui pesan singkat. "Alasan jatuh talaknya, kata Bupati, karena korban sudah tidak perawan lagi," ujar Nitta.

Perbuatan Aceng itu dianggap melanggar Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Selain itu, Bupati juga dianggap melanggar UU Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perdagangan Orang. Sebab, Aceng menjanjikan memberangkatkan umroh kepada korban sebelum pernikahan. Namun, janji itu tidak ditepati.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami depresi yang cukup berat. Bahkan, selama beberapa hari, korban enggan ditemui dan lebih memilih untuk mengurung diri di dalam kamar. "Korban mengalami kekerasan verbal,"ujarnya.

Pendampingan yang saat ini tengah dilakukan untuk menghilangkan traumatik. "Kami juga berkoordinasi dengan pihak provinsi karena korban ingin melanjutkan sekolahnya ke perguruan tinggi," ujar Nitta.

Nitta menilai, munculnya kasus ini merupakan preseden buruk bagi pemberantasan kekerasan terhadap anak dan perempuan di Garut. Padahal, selama ini angka kekerasan terhadap perempuan di Garut ini masuk dalam peringkat lima besar di Jawa Barat. "Untuk sanksi moral ke Bupati bukan urusan kami, tapi kami akan berkoordinasi dengan Kementerian," ujarnya.

Hingga berita ini ditulis, Bupati Garut Aceng HM Fikri enggan untuk berkomentar. Pesan singkat yang dilayangkan Tempo ke telpon selulernya pun belum juga dijawab. "Bapak (Bupati Aceng) masih belum bisa dihubungi dari tadi masih di kamar," ujar Ajudan Bupati, Erli.

Pernikahan Bupati Aceng Fikri ini sebelumya pernah menggemparkan warga Garut. Foto pernikahan Aceng dengan FO sempat beredar di jejaring sosial dan pengguna Blackberry melalui Blackberry Messenger.

ps : si aceng ini calon independens, kemudian masuk partai beringin dan menjadi wakil dpd jabar golkar setelah terpilih menjadi bupati.

Sumber dari oleh casper69

Nikah Kilat 4 Hari, Bupati Garut Diprotes

Liputan6.com, Garut : Perkimpoian kilat Bupati Garut Aceng HM Fikri terus menuai protes. Pada Ahad (25/11/2012), warga Garut turun ke jalan memprotes prilaku sang bupati.

Perempuan Garut merasa kehormatannya dihina atas perbuatan sang bupati menikahi seorang gadis berusia 18 tahun hanya selama empat hari. Ia menceraikannya melalui sebuah pesan singkat.

Paguyuban perempuan Garut turun ke jalan untuk mengecam segala tindakan yang memarginalkan perempuan. Mereka mengecam Bupati Garut Aceng HM Fikri yang dinilai melecehkan perempuan. Para wanita melakukan aksi simpati dan mengajak para pengguna jalan untuk menolak eksploitasi yang merugikan kaum hawa.

Aksi paguyuban perempuan Garut ini merupakan salah satu bentuk protes besar atas berbagai tindakan kekerasan dan eksplotasi yang terjadi di Kabupaten Garut. Seperti yang dilakukan Bupati Aceng terhadap Fani Oktora, gadis belia yang dinikahi hanya dalam waktu empat hari.

Kontroversi pernikahan ini berawal dari pengakuan Fani yang telah dinikahi Aceng yang sudah beristri. Selang empat hari setelah menikah, sang bupati mentalaknya hanya lewat sebuah pesan singkat.

Tidak terima perlakuan sang bupati, Fani yang berasal dari keluarga besar pesantren menuntut permintaan maaf. Saat itu, Fani dan keluarga besar Pondok Pesantren al-Fadilah mengizinkan pernikahan ini karena Aceng mengaku telah bercerai dengan istri pertamanya.

Namun, Bupati Garut menepis hubungan status pernikahannya dengan Fani. Ia mengaku persoalan ini telah diselesaikan lima bulan lalu. Aceng mengaku memang kerap diisukan memiliki istri lagi yang ditampiknya dengan keras.

Pernikahan tersebut diputuskan Aceng dengan alasan bahwa Fani sudah tidak perawan dan menderita sakit polio. Apa yang dilakukan bupati ini mengundang reaksi dari berbagai kalangan, baik warga maupun aktivis perempuan yang menyayangkan tindakan Aceng. Mereka menilai, meskipun menikah adalah hak asasi seseorang namun apa yang dilakukan Aceng adalah contoh yang kurang baik dan tidak mencerminkan seorang pemimpin. (RZK)
http://news.liputan6.com/read/458820/nikah-kilat-4-hari-bupati-garut-diprotes


Udah mulai, warga demo gan mengecam tindakan Bupati Garut..

Sumber dari oleh dfajry

Fany Siap Disumpah pocongkk

Monday, 26 Nov 2012 | 08:36:40 WIB

Terkait

GARUT, (KP).-
Mantan istri Bupati Garut Aceng HM Fikri, Fany Octora (18) menegaskan, pihaknya hanya meminta agar Aceng HM Fikri menyatakan permohonan maaf atas perlakukan terhadap dirinya, orang tua, dan keluarga pesantren tempatnya belajar.
Permintaan itu diungkapkan Fany didampingi kedua orang tuanya di hadapan sejumlah wartawan, tokoh ulama, dan pengurus beberapa pesantren di Lantai dua Aula Ponpes Al-Fadlilah Kampung Ciseureuh Desa Limbangan Timur Kec. Balubur Limbangan, Kab. Garut, Sabtu (24/11).
Selain itu, wanita lulusan salah satu SMA Negeri di Kota Sukabumi tersebut juga meminta pengakuan dari Bupati untuk statusnya ke depan setelah dinikahi bupati secara siri selama 4 hari.
"Saya butuh pengakuan ini dari bupati, karena menyangkut status dan masa depan saya. Saya tidak menuntut apa-apa. Saya hanya menuntut beliau meminta maaf kepada saya, keluarga dan pesantren. Serta supaya beliau mengakui benar pernah menikahi saya," kata Fany sam­bil menyeka air ma­tanya.
Jika Bupati tak juga mau meminta maaf dan me­mu­lihkan nama baik diri­nya dan keluarganya, Fani menegaskan pihaknya siap membawa persoalan tersebut ke ranah hukum. Fany mengaku, hingga kini diri­nya dan keluarganya masih merasa tertekan dengan ada­nya sejumlah SMS dari Bupati yang seolah mengancam dirinya serta keluarganya.
Tak hanya itu, Fany juga dituduh menyebarkan foto pernikahannya dengan Aceng ke facebook hingga akh­ir­nya persoalan tersebut mencuat ke publik. Perem­puan asal Kampung Cu­kang­galeuh, Desa Du­ngus­wiru, Kec. Balubur Lim­ba­ngan itu pun mengaku pernah menandatangani per­nyataan mengenai uang Rp 43 juta. Akan tetapi, im­buh dia, uang diterimanya han­ya Rp 20 juta.
"Pernyataan pemberian uang itu juga dibuat setelah kesepakatan menikah dan ditawarkan beliau untuk biaya umroh. Saat itu saya hanya menanggapi itikad baik beliau.Tak terpikir ka­lau beliau akan melakukan hal seperti ini," ucapnya.
Fany juga menyesalkan perbuatan Aceng yang menyekap dirinya di ru­mah pribadi Aceng di Kam­pung Copong, Kel. Su­kamentri Garut Kota pada hari ketika menerima SMS jatuhnya talak dari Aceng pada 17 Juli 2012.
"Saat itu dia beralasan saya dikunci di kamar karena isterinya akan datang ke rumah. Saya juga menerima SMS berisi bahwa saya diceraikan. Saat itulah saya sadar disekap," ujarnya.
Fany berhasil keluar dari rumah Aceng setelah pe­ngu­rus Pesantren Al Fa­dlilah, R Heri Ahmad Jau­hari, dan pamannya, Ayi Rohmat, serta Bobby datang menjemputnya setelah dihubungi Fany le­wat hand phone.
Wanita ini mengakui ber­sedia dinikahi oleh Aceng karena pada saat itu Aceng mengaku duda. "Makanya saya juga siap dinikahinya," ujarnya. Dikatakannya, pa­da saat melamar Fany, Aceng HM Fikri melalui utusannya, Ali dari Pesan­tren Sumursari menyebut­kan bila Aceng HM Fikri se­lama 18 bulan pernikahannya dengan isteri pertama bermasalah, bahkan dalam proses perceraian.
Soal informasi yang be­redar bahwa dirinya di­ce­raikan gara-gara sudah tak perawan, Pengurus Pondok Pesantren Al-Fadilah, R. Heri Jauhari yang mendampingi Fany menga­takan, Fany siap disumpah pocongkk.
Heri Jauhari menambah­kan, sebelum Aceng dan Fany menikah, sebelumnya pihak Aceng mengungkapkan bahwa dirinya (Aceng â€"red) ingin pergi umroh dengan ditemani Fany, namun harus dihalalkan dulu (diresmikan menjadi suami isteri).
Aceng juga berjanji sege­ra menggelar resepsi perni­kahan sepulang umroh, dan menguruskan pernikahan mereka agar tercatat resmi ke Kantor Urusan Agama. "Semua itu ternyata tak terbukti. Kami pun sebenarnya tak ingin ada situasi seperti ini kalau dia punya itikad baik," kata Heri.

24 Pengacara
R. Heri Jauhari, yang mendampingi Fani selama pertemuan dengan para wartawan mengatakan, pihaknya tidak takut dan tidak gentar dengan ancaman bupati Garut Aceng HM Fikri yang akan menuntut keluarga Fany. Heri menegaskan itu setelah ia membaca berita di Harian Kabar Priangan terbitan Sabtu (24/11).
"Pokoknya kami siap meladeni tuntutan bupati. Kami tidak takut karena kami berada di jalan yang benar," katanya. Bahkan, Ade Wahidin dari Pesan­tren Urug yang sempat me­nyebutkan keprihatinan dalam pertemuan itu, siap mendampingi Fany dan ia pun mengaku telah menyiapkan sebanyak 24 pengacara.
"Saya juga prihatin dengan isi SMS dengan kata-kata kotor yang sepantasnya tidak dikatakan oleh seorang bupati. Pokoknya kami akan selalu mendampingi Fany dan telah menyiapkan 24 pengacara," ujarnya.E-44***

http://www.kabar-priangan.com//news/detail/7090


Wanita ini mengakui ber­sedia dinikahi oleh Aceng karena pada saat itu Aceng mengaku duda. "Makanya saya juga siap dinikahinya," ujarnya. Dikatakannya, pa­da saat melamar Fany, Aceng HM Fikri melalui utusannya, Ali dari Pesan­tren Sumursari menyebut­kan bila Aceng HM Fikri se­lama 18 bulan pernikahannya dengan isteri pertama bermasalah, bahkan dalam proses perceraian.

Tuh kan,, dasarnya bohong juga,, Ngaku udah duda...
hayo...!!!

Sumber dari oleh dfajry

Dicky Chandra Sesalkan Nikah Kilat Bupati Garut

Liputan6.com, Garut : Pernikahan kilat 4 hari Bupati Garut Aceng HM Fikri dengan gadis bernama Fani Oktarina disesalkan Dicky Chandra, sang mantan wakil bupati. Meski begitu, Dicky berharap Aceng menyelesaikan skandal tersebut dengan baik.

Skandal tersebut memang masih menjadi topik hangat warga Garut hingga Senin (26/11/2012). "Pejabat publik akan menjadi contoh bagi masyarakat. Saya meminta agar masalah ini dapat diselesaikan dengan cara baik-baik," kata Dicky di Garut pada Minggu 25 November kemarin.

Dicky menyayangkan skandal tersebut, apalagi dirinya sudah berusaha mengingatkan Aceng. Meskipun menikah adalah hak yang bersangkutan, namun seorang pejabat publik harus memberi contoh yang baik agar tidak menjadi polemik di masyarakat.

"Tapi saya masih percaya dengan kapasitas Bupati. Bupati hanya kurang fokus saja," ujar Dicky yang berada di Garut untuk menengok ibunya.

Pada Minggu 25 November kemarin, Paguyuban Perempuan Garut turun ke jalan memprotes perilaku Aceng yang dinilai menghina kehormatan perempuan. Aceng dinilai melecehkan dan mengeksploitasi kaum hawa.

Kontroversi pernikahan ini berawal dari pengakuan Fani yang telah dinikahi Aceng yang sudah beristri. Selang empat hari setelah menikah, Aceng mentalaknya hanya lewat sebuah pesan singkat. Fani menuntut permintaan maaf. Fani dan keluarga besar Pondok Pesantren Al-Fadilah mengizinkan pernikahan tersebut karena Aceng mengaku telah bercerai dengan istri pertamanya.

Kabarnya, pernikahan dengan Fani diputuskan Aceng dengan alasan Fani sudah tidak perawan dan menderita sakit polio. Namun Aceng yang mengaku memang kerap diisukan memiliki istri lagi, menampiknya dengan keras. Aceng menyatakan persoalan pernikahannya dengan Fani telah diselesaikan 5 bulan lalu. (NDY)
http://news.liputan6.com/read/458939/dicky-chandra-sesalkan-nikah-kilat-bupati-garut


Dicky menyayangkan skandal tersebut, apalagi dirinya sudah berusaha mengingatkan Aceng. Meskipun menikah adalah hak yang bersangkutan, namun seorang pejabat publik harus memberi contoh yang baik agar tidak menjadi polemik di masyarakat.

Akhirnya Om Dicky ngomong juga,, kelakuan mantan partnernya...

Sumber dari oleh dfajry

Rabu, 28/11/2012 12:21 WIB

Kisah Bupati Garut yang Nikahi Gadis 18 Tahun & Dicerai 4 Hari Kemudian

Deden Gunawan - detikNews
Jakarta - Bupati Garut Aceng Fikri tengah menjadi sorotan. Semuanya berawal dari tindakannya yang menikahi Fani Oktora (18) secara siri. Tapi, yang menjadi pergunjingan tak lain karena sikap Aceng yang menceraikan Fani, hanya 4 hari setelah dinikahi!

"Perempuan ini dikenalkan oleh seorang ustad di Garut," kata Aceng kepada detikcom di Jakarta, Selasa (27/11/2012) malam.

Aceng mengaku, berkenalan dengan Fani, Juli 2012 lalu. Dia bermaksud menikah lagi karena rumah tangganya sedang dirundung masalah. Dia sudah pisah ranjang dengan istrinya hampir 2 tahun.

"Saya menikah di rumah pribadi, disaksikan orang tua dan keluarga Fani," cerita Aceng yang kini berusia 40-an ini.

Aceng hendak menikah lagi karena tidak ingin terjebak dalam perzinahan. Nikah siri diambil karena status pernikahan dengan istrinya masih menggantung. Atas saran seorang ustad dia pun menikahi Fani. Sang gadis asal Limbangan, Garut itu pun diambil. Oleh mak comblang, Fani disebut perawan.

"Tapi ternyata sudah tidak perawan," cerita Aceng.


Akhirnya dia memberi talak tiga kepada Fani yang artinya bercerai. Fani hanya dinikahi selama 4 hari dan digauli sebagai istri hanya satu kali.

"Saya merasa dibohongi," jelasnya.

(ndr/nrl)

Sumbernya  http://news.detik.com/read/2012/11/28/122101/2103671/10/kisah-bupati-garut-yang-nikahi-gadis-18-tahun-dicerai-4-hari-kemudian?9922032

Rabu, 28/11/2012 12:41 WIB

Menikahi Gadis Muda, Malam Pertama nan Kelabu Bupati Garut

Deden Gunawan - detikNews 
Jakarta - Bupati Garut Aceng Bachtiar tak nyenyak tidur malam-malam belakangan ini. Kabar dia menikahi Fani Oktora (18) tersiar luas, bahkan menjadi berita nasional. Aceng mengaku pasrah, dia menceraikan Fani karena merasa dibohongi.

"Saya merasa dibohongi, ternyata bukan perawan," terang Aceng saat ditemui detikcom di Jakarta, Selasa (28/11/2012) malam.

Aceng menikahi Fani pada pertengahan Juli lalu di rumahnya di Garut setelah sebelumnya diperkenalkan seorang ustad kenalannya. Aceng menikahi Fani karena sudah pisah ranjang selama 2 tahun dengan istrinya. Namun status mereka masih kawin.

Aceng mencoba mencari pasangan pengganti istrinya dengan nikah siri hingga jadilah dia dengan Fani. Di malam pertama, Aceng kaget sang istri barunya bukan perawan. Padahal, dia dijanjikan akan mendapatkan seorang perawan.

"Malam pertama rasanya bukan perawan dan tidak keluar darah," terangnya.

Karena alasan itu, Aceng pun kecewa. Fani hanya digauli sekali, setelah itu, 4 hari kemudian, lewat SMS dia mengirimkan talak tiga alias cerai kepada Fani.

"Saya ingin perempuan yang bagus luar dalam," terang Aceng yang berniat menikah kembali dengan mencari perempuan lain.

(ndr/ndr)

Sumbernya http://news.detik.com/read/2012/11/28/124150/2103696/10/menikahi-gadis-muda-malam-pertama-nan-kelabu-sang-bupati-garut?991104topnews

Rabu, 28/11/2012 12:55 WIB

Rela Dinikahi Bupati Garut, Fani: Pak Bupati Mengaku Duda

Evie Tresnawati - detikNews
Garut - Fani Oktora (18) berharap keadilan. Bupati Garut yang menikahinya secara siri, tiba-tiba mencampakkannya begitu saja. Hanya 4 hari Fani dijadikan istri.

"Pak Bupati mengaku duda," terang Fani saat ditemui detikcom di rumahnya di Limbangan, Garut, Selasa (27/11/2012) siang.

Saat itu, Fani mendapat kabar dari seorang ustad bahwa Bupati Garut tengah mencari istri. Nantinya istrinya akan diajak umroh ke Makkah.

"Sebelumnya, saya bertemu di restoran dengan utusan Pak Bupati. Di situ diceritakan Pak Bupati ingin mengajak umroh ke Makkah dan mencari istri," jelasnya.

"Jadi sebelum umroh ingin dihalalkan dahulu," jelas Fani.

Kemudian dengan perkenalan yang singkat, keduanya menikah disaksikan keluarga masing-masing. Tapi ternyata, Fani ditalak tiga melalui pesan SMS 4 hari kemudian. Alasannya dia sudah tidak perawan.

"Saya masih perawan, saya tidak pernah bergaul dengan lelaki lain," tegas Fani.

Bupati Garut Aceng Bachtiar saat menikahi Fani masih berstatus menikah. Namun pengakuan Aceng, dia sudah pisah ranjang dua tahun dengan istrinya.

(ndr/nrl)

Sumbernya http://news.detik.com/read/2012/11/28/125530/2103764/10/rela-dinikahi-bupati-garut-fani-pak-bupati-mengaku-duda?991104topnews

Rabu, 28/11/2012 13:09 WIB

Baru Nikah 4 Hari Sudah Dicerai, Fani: Saya Tuntut Maaf Bupati Garut

Garut - Fani Oktora (18) dan keluarganya menuntut maaf dari Bupati Garut Aceng Bachtiar. Sang bupati dianggapnya mencemarkan nama baiknya dan keluarganya. Sebab sudah tersebar di masyarakat, dia dicerai karena saat dinikahi sudah tidak perawan.

"Saya cuma ingin ada permintaan maaf ke keluarga dan saya," jelas Fani yang ditemui detikcom di rumahnya di Limbangan, Garut, Jabar, Selasa (27/11) siang.

Fani, dinikahi pada pertengahan Juli lalu. Dia dikenalkan oleh seorang ustad sebuah pesantren di dekat rumahnya. Sang bupati mengaku duda dan mencari istri untuk menemaninya umroh.

"Saya ingin maaf itu disampaikan ke publik," jelas Fani.

Namun sang bupati yang hanya menikahinya 4 hari lalu menceraikannya begitu saja. Alasan dia tidak perawan dianggap Fani hanya mengada-ngada.

"Saya masih perawan, saya tidak pernah bergaul dengan lelaki lain," tegas Fani.

Bupati Garut Aceng Bachtiar saat menikahi Fani masih berstatus menikah. Namun pengakuan Aceng, dia sudah pisah ranjang dua tahun dengan istrinya.

(ndr/nrl)

Sumbernya http://news.detik.com/read/2012/11/28/130935/2103786/10/baru-nikah-4-hari-sudah-dicerai-fani-saya-tuntut-maaf-bupati-garut?991104topnews 

Rabu, 28/11/2012 13:24 WIB
Nikahi Siri dan Ceraikan Gadis 18 Tahun, Bupati Garut akan Dipanggil Gubernur
 
Oris Riswan Budiana - detikBandung 
Bandung - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan segera panggil Bupati Garut Aceng HM Fikri terkait nikah siri yang dilakukannya dengan gadis berumur 18 tahun. Namun pernikahannya hanya berlangsung empat hari. Aceng menceraikan istri mudanya itu karena sudah tidak perawan lagi.

"Kita akan panggil bupatinya," tegas Heryawan usai menghadiri penyerahan kadeudeuh bagi atlet berprestasi Jabar di Pusdai, Jalan Diponegoro, Rabu (28/11/2012).

"Tentu ini ada pelanggaran norma dan etika," cetus Heryawan.

Ia mengaku akan melakukan pembinaan terhadai Aceng. Namun ia ogah menyebut pembinaan seperti apa yang dilakukannya.

"Gubernur dalam UU ataupun PP dinyatakan sebagai wakil pemerintah pusat untuk membina aparat di daerah, termasuk pejabat publik di daerah," jelasnya.

Dalam waktu dekat pemanggilan akan dilakukan Heryawan. "Insya Allah komunikasi segera dilakukan dan kita panggil (Aceng)," tandasnya.

Bupati Garut Aceng HM Fikri menjadi perguncingan dalam beberapa hari terakhir. Bupati berusia 40 tahun menikahi seorang gadis berinisial FO (18), secara siri. Aceng kemudian menceraikan FO empat hari kemudian. Alasannya, karena sang gadis tidak perawan lagi.

Pernikahan di bawah tangan itu dilakukan pada 14 Juli 2012 dan berakhir 17 Juli. Perceraian itu dilakukan Aceng melalui pesan singkat. Kasus ini sudah dilaporkan ke Lembaga Perempuan di Garut.

(ern/ern)

Sumbernya http://bandung.detik.com/read/2012/11/28/132034/2103806/486/nikahi-siri-dan-ceraikan-gadis-18-tahun-bupati-garut-akan-dipanggil-gubernur 

Rabu, 28/11/2012 14:49 WIB

Fani Dinikahi Bupati Garut, Paman: Kita Butuh Dana Bangun Rumah Roboh

Mansur Hidayat - detikNews

Garut - Salah satu anggota keluarga Fani Octora, Ayi Rohimat, menyebut Fani menandatangani surat pernyataan tidak akan memperpanjang persoalan pernikahan dengan Bupati Garut Aceng HM Fikri. Fani terdesak karena butuh uang perbaikan rumah yang roboh.

"Waktu itu kita sedang butuh uang karena rumah Fani roboh dan harus diperbaiki," ujar paman Fani, Ayi Rohimat kepada wartawan di Kampung Cukang Galeuh, Desa Dunguswiru, Kecamatan Limbangan Garut, Jawa Barat, Rabu (28/11/2012).

Meski uang Rp 20 juta tak mencukupi, namun keputusan tersebut terpaksa dilakukan agar Fani bisa membangun kembali rumahnya. Saat itu, kedua orangtua Fani belum mengetahui perceraiannya.

"Orangtua Fani sebenarnya belum mengetahui perceraian saat itu. Kami bersadiwara. Salah satunya alasannya, Fani harus segera membantu orangtua membangun rumahnya kembali," ungkap Ayi.

Menurut Ayi, kini kedua orang tua Fani sudah mengetahui perceraiannya dengan orang nomor satu di Garut. Keduanya masih shock atas peristiwa tersebut. "Namanya orangtua pasti akan merasa kecewa," pungkasnya.

Fani, dinikahi Aceng pada pertengahan Juli lalu. Dia dikenalkan oleh seorang ustaz sebuah pesantren di dekat rumahnya. Sang bupati mengaku duda dan mencari istri untuk menemaninya umroh.

(try/try)

Sumbernya http://news.detik.com/read/2012/11/28/144241/2103921/10/fani-dinikahi-bupati-garut-paman-kita-butuh-dana-bangun-rumah-roboh?9922032


Kader Golkar yang bikin malu Golkar, Aceng

Golkar akan Pecat Aceng HM Fikri
Senin, 03 Desember 2012 , 15:49:00 WIB

RMOL. Partai Golkar geram melihat tingkah polah Bupati Garut Aceng HM Fikri. Hal ini terkait heboh nikah siri selama 4 hari yang dilakukan Sang Bupati, yang merupakan kader beringin tersebut. Wakil Sekretaris DPD Golkar Jawa Barat Pulihono menegaskan, pihaknya akan menindak tegas Aceng. "Posisinya di pengurus saja mau diberhentikan. Ya mana mungkin kita akan usung dia kembali maju dalam Pilbup (pemilihan bupati). Apalagi ditambah kasus ini," tegas Pulihono ditemui di kantornya, di Bandung, Senin (3/12).

Puli menjelaskan, pemecatan Aceng dari Golkar sudah mencuat sebelum kasus ini menyeruak ke publik. Karena Aceng memiliki di internal Golkar. Masalahnya terkait saat posisi dia sebagai Plt Ketua Umum DPD Golkar Garut, (yang) gagal menggelar Musdalub. Situasi di DPD Golkar Garut malah deadlock dan kerusuhan. Kita sudah meminta klarifikasi kepada yang bersangkutan namun belum ada jawaban pasti," ujar Pulihono. Puli menegaskan, pihaknya sudah mengusulkan ke DPP Golkar agar Aceng dipecat dari kepengurusan partai.

http://www.rmol.co/read/2012/12/03/88079/Golkar-akan-Pecat-Aceng-HM-Fikri-



Niat Golkar Pecat Aceng Jauh Sebelum Kasus kimpoi Siri
Aceng Fikri dinilai gagal memimpin Golkar Garut.
Senin, 3 Desember 2012, 18:02

VIVAnews - Kasus nikah siri Bupati Garut, Aceng Fikri, baru terjadi lima bulan lalu. Sementara Aceng sendiri sudah menjadi kader Golkar sejak 2010. Di Golkar, Aceng berposisi pelaksana tugas Ketua Golkar Garut. Salah satu tanggung jawabnya menyelenggarakan musyawarah daerah untuk memilih pengurus baru, namun entah mengapa, Aceng yang sebelum jadi bupati pernah aktif di Partai Kebangkitan Bangsa itu gagal menyelenggarakan musyawarah daerah dimaksud. Sejak awal 2012, Partai Golkar Jawa Barat pun sudah mengusulkan pemecatan Aceng dari Golkar. Pengusulan pemecatan tersebut, diungkapkan oleh Wakil Sekretaris DPD Golkar Jabar, Pulihono. "Sebenarnya isu pengusulan pemecatan sudah sejak lama," kata Pulihono. "Sejak tahun 2010 dia dianggap tidak bisa menyelesaikan konflik di DPD Golkar Garut," ujar Pulihono.

Selain itu, hal terpenting sebelum kasus nikah sirinya mencuat, Aceng dinilai tidak loyal kepada partai dengan menyatakan mendukung pasangan calon gubernur lain dalam pilkada. "Kami DPD sudah menyikapi pengusulan pemecatan karena tidak konsisten mendukung pasangan cagub kami," ujar Pulihono. Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan Partai Golkar, Indra Jaya Piliang, menyatakan, proses pemecatan di Partai Golkar itu setidaknya membutuhkan waktu 9 bulan sesudah jatuh 'talak' pemecatan. "Untuk Aceng, talak sudah jatuh sebelum kasus (nikah siri)-nya," kata Indra di halaman jejaring sosialnya. Kini Aceng bukan saja menghadapi risiko dipecat Golkar. Fani Oktora, istri yang dinikahinya selama empat hari, melaporkan dia ke Markas Besar Kepolisian. "Ada tiga alasan kami melaporkan Aceng. Pertama adalah masalah penipuan. Kedua, pencemaran nama baik. Ketiga, kekerasan dalam rumah tangga," kata kuasa hukum Fani, Dany Saliswijaya, kepada VIVAnews, Senin 3 Desember 2012.

Aceng Fikri sendiri mengatakan kasus pernikahan siri-nya yang super singkat itu, hanya empat hari saja, dan lalu tersebar luas di masyarakat luas merupakan upaya lawan politiknya untuk menjatuhkan citra dia di mata publik. "Sebetulnya peristiwa itu terjadi lima bulan lalu. Saya heran kenapa mencuat saat ini menjelang Pilkada 2013. Padahal, saya anggap itu persoalan keluarga," kata Aceng.

http://nasional.news.viva.co.id/news/read/372067-niat-golkar-pecat-aceng-jauh-sebelum-kasus-kimpoi-siri

Golkar tak akan usung Aceng ke Pilkada Garut
Senin, 3 Desember 2012 âˆ' 17:33 WIB

Sindonews.com - Partai Golkar mengancam tak akan mengusung lagi Aceng HM Fikri ke bursa Pemilukada Garut 2013. Aceng dinilai telah berperilaku yang tak mencerminkan sebagai seorang pejabat publik. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan, karena perilakunya itu, kemungkinan besar Golkar tak akan memajukan Aceng ke Pemilukada nanti. "Ini adalah bentuk perilaku pelecehan, penghinaan dan kesewenang-wenangan terhadap perempuan. Tidak ada sangkut pautnya dengan partai, karena kejadian ini menyangkut perilaku pribadi dia. Jelas dengan sikapnya yang memalukan ini, Golkar tidak akan memajukan dia di Pilkada berikutnya," tegas Nurul melalui rilisnya, Senin (3/12/2012).

Selain itu, aktris era 80-an ini mendesak pihak gadis yang dinikahi hanya empat hari itu segera melapor ke pihak kepolisian dengan tuduhan pelecehan seksual. Dengan laporan tersebut, diharapkan akan menimbulkan efek jera bagi orang-orang yang berkasus sama dengan Bupati Garut itu. "Menurut saya, baiknya korban pelecehan mengadukan hal ini kepada kepolisian dengan menggunakan UU PKDRT mengacu pada pasal 8, 47, dan 48 tentang pelecehan seksual yang dilakukan secara verbal atau jenis lainnya. Ancaman hukumannya 5 sampai 20 tahun penjara dan denda Rp15 juta sampai Rp200 juta," desak Nurul melalui rilisnya, Senin (3/12/2012). Dengan membawa permasalahan itu ke jalur hukum, dapat menjadi pelajaran bagi Bupati Garut dan orang-orang yang memiliki kasus yang sama."Siapapun orang itu harus diperlakukan sama di muka hukum. Supaya orang-orang seperti yang bersangkutan, apalagi pejabat publik tidak semena-mena dal

http://daerah.sindonews.com/read/2012/12/03/21/693929/golkar-tak-akan-usung-aceng-ke-pilkada-garut

--------------------

Klimax pernyataan Bupati Garut di TV-One


Sikap BUPATI Garut dengan pernyatan-pernyataannya yang vulgar itu, bikin gerah dan bikin malu Korps BUPATI se Indonesia, dan yang pasti Korps Pejabat Pemerintah lainnya juga sangat malu. Wajar Presiden SBY sampai terusik akibat kejadian itu. Kalau GOLKAR tidak tegas memecat Aceng, bukan saja parpol itu akan terpuruk namanya di Kabupaten Garut, tetapi bisa jadi seluruh pemilih perempuan akan memboikot GOLKAR di Pilkada Bupati Garut tahun 2013, dan Pemilu 2014 nanti. Bahkan bisa jadi dilakukan pula oleh kaum perempuan se Jawa Barat, bahkan Indonesia, soalnya sudah pemberitannya sudah menasional melalui tivi dan media sosial secara luas.

Testimoni Fani, mantan bini 4 hari Pak Bupati Garut



Sikap lamban (http://nusantara.rmol.co/read/2012/12/01/87852/Pekan-Depan,-Gubernur-Aher-Mau-Marahi-Bupati-Garut-) yang diambil Gubernur Jabar (baru segera bergerak setelah Presiden SBY memerintahkan Mendagri (http://www.tribunnews.com/2012/12/03/sby-perintahkan-mendagri-tindaklanjuti-kasus-bupati-aceng) turun ke lapangan untuk menuntaskan masalah itu), juga akan menjadi catatan oleh rakyat Jabar khususnya wanita. Pilkada Gubernur Jabar bisa saja terpengaruh. Terkait sikap lamban Gubernur Jabar (http://www.metrotvnews.com/read/newsvideo/2012/12/03/165592/Gubernur-Jabar-Panggil-Bupati-Aceng-Malam-Ini/6) yang asal PKS itu dalam menindak bawahannya, malahan mengesankan pada masyarakat umum bahwa orang-orang PKS kalau sedang berkuasa, terkesan 'mengampangkan' kalau ada kasus-kasus seperti itu, yaitu persoalan kimpoi-cerai dan poligami yang terjadi di kalangan pejabat (apalagi di kalangan masyarakat biasa).


Spoilerfor Sumpah Serapah Pak BUPATI ke mantan bininya, Fani. Mengandung DP, jangan dibuka:

Sumber dari http://kask.us/50bcb234e874b45d46000041 oleh d137ers

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Ayah Bupati Garut Aceng Fikri, KH Holil Munawan mengaku terkejut mendengar kabar tentang anaknya, Aceng, yang disebutkan telah melecehkan Fanny.

"Saya sangat tidak percaya putra saya telah melakukan itu. Kemungkinan ada yang memanfaatkan. Semenjak Aceng dilahirkan, kami didik bekal agama yang kuat, hingga menikah dengan istri pertamanya, kami tidak pernah dengar atau melihat Aceng pernah melakukan pelecehan, merendahkan ataupun menghina wanita," ujar Holil di Garut, Minggu (2/12/2012) kemarin.

Holil mengaku menyaksikan pernikahan siri putranya dengan Fanny, meski bukan sebagai saksi.

"Menurut keterangan anak saya dan keluarga Fanny, mereka tidak keberatan melangsungkan pernikahan siri. Fanny pun setuju, kalau terkait nominal uang, saya tidak bisa berkomentar," tutur Holil.

Hj Aat Atmilalli, ibunda Aceng menuturkan, sejak awal ia tidak menyetujui pernikahan putranya dengan Fanny. "Pernikahan itu tidak berkenan di hati saya," ucap Aat. tribun jabar.

http://www.tribunnews.com/2012/12/03/ini-komentar-ayah-kandung-bupati-garut


Belum resmi cerai dan tdk direstui ibu kandung kok nekat nikah...

Sumber dari http://kask.us/50bca0d3e874b4bb18000006 oleh accha

Heboh Bupati Aceng Fikri Nikahi Shinta Larasati 2 Bulan

Diduga Fani Bukan Korban Pertama Bupati Aceng

Heboh Bupati Garut Nikahi Gadis, 4 Hari Cerai


No comments :

Post a Comment