Thursday, January 31, 2013

Maharani Suciono Mahasiswi Kampus Yang Nakal

Maharani Dikenal Sebagai Cewek Nakal di Kampus



JAKARTA - Nama Maharani Suciono sontak meramaikan isi media massa. Bukan karena prestasi, tapi perempuan yang menimba ilmu di Universitas Prof. Dr. Moestopo (beragama), Jakarta, itu ikut ditangkap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat operasi tangkap tangan suap impor daging di salah satu kamar Hotel Le Meridien, Jakarta.

Dia memang tidak terlibat dalam kasus tersebut dan akhirnya dilepaskan. Menjadi heboh karena saat ditangkap dia sedang menemani Ahmad Fathanah (AF), tersangka penerima suap dari PT Indoguna Utama. AF disebut-sebut orang dekat Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq.

Di tempatnya kuliah, perempuan berparas cantik itu dikenal sangat bandel. Tak tahan dengan tabiat buruknya, Universitas Moestopo akan segera mengeluarkan warga Batuampar, Jakarta Timur itu.

"Sebelum ada kasus di KPK, kita sudah pertimbangkan akan mengeluarkannya. Biarin saja KPK membebaskan, tapi tetap saja akan kita DO (drop out)," kata Humas Universitas Moestopo, Gunawan kepada Okezone, Kamis (31/1/2013).


Gunawan menceritakan, dari data kehadiran diketahui jika perempuan berambut panjang itu sering bolos kuliah. Universitas Moestopo sudah mencoba untuk memberitahu orang tua Maharani, jika anaknya itu sudah tidak bisa dikendalikan lagi.

"Rani ini memiliki tabiat yang buruk, hampir seluruh mata kuliah dia jarang masuk. Dari segi administrasi saja sudah hancur," cetusnya.

Beberapa mahasiswa yang ditemui Okezone enggan berbicara soal sepak terjang Rani di kampus. Beberapa mahasiswa juga mengaku tidak mengenal mahasiswi semester satu Fakultas Ilmu Komunikasi itu. Gunawan menambahkan, kesehariannya Rani tak sembarangan memilih teman. "Dia pergaulannya eksklusif," pungkas Gunawan.
(trk)

sumber :
http://news.okezone.com/read/2013/01/31/339/754632/maharani-dikenal-sebagai-cewek-nakal-di-kampus


Ditangkap KPK Bareng Mahasiswi di Hotel, Siapa Ahmad Fathanah?



Makassar - Ahmad Fathanah disebut-sebut sebagai orang dekat Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Tapi informasi yang beredar, ia bukan kader PKS atau staf Luthfi. Lelaki yang jadi tersangka suap daging impor ini ditangkap KPK di hotel bareng mahasiswi. Siapa dia?

Informasi yang dikumpulkan detikcom, Fathanah lahir dan besar di Makassar. Keluarganya tinggal di Jalan Lanto Dg Pasewang, Maricaya, Makassar. Rumah itu cukup mewah, dikelilingi pagar tinggi. Dua mobil terparkir di dalam. Salah satunya mobil jenis Grand Livina.

Rumah keluarga Fathanah berada persis di seberang RSJ Dadi. Di sekelilingnya berdiri kantor, ruko, dan kafe.
Saat detikcom berkunjung ke rumah tersebut, (31/1/2013), pintu pagar tertutup rapat. Tidak ada anggota keluarga yang bersedia memberi keterangan.

Tidak diketahui secara detail profil Fathanah. Hanya disebutkan, ayah Fathanah adalah salah satu tokoh agama di Makassar yang memiliki yayasan dan pondok pesantren.

"Dia jarang ke sini. Usahanya banyak di Jakarta," kata salah seorang warga setempat, Aan Sugianto, ketika ditemui di Kantor Kelurahan Maricaya, Makassar.

Aan tidak mengetahui persis aktivitas Fathanah di Jakarta dan siapa anggota keluarga yang menempati rumah tersebut. "Yang di situ ya anggota keluarganya," jawab Aan singkat.

Ahmad Fathanah ditangkap KPK di hotel bintang lima Le Meredien Jakarta, (29/1/2013). Saat ditangkap, lelaki tersebut tengah bersama seorang mahasiswi dan membawa uang Rp 1 miliar. Fathanah dijadikan tersangka kasus suap daging impor bersama Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, dan Juard Efendi dan Arby Arya Efendi dari perusahaan importir daging PT Indoguna Utama.

sumber:
http://news.detik..com/read/2013/01/31/131517/2157561/10/ditangkap-kpk-bareng-mahasiswi-di-hotel-siapa-ahmad-fathanah?991101mainnews


Sumber dari http://kask.us/g5oaL oleh blove

Mobil Goyang Di Depan Rumah Maharani Suciono

Maharani Suciono Tidak Sudi Terima Uang Korupsi

Foto HOT Maharani Suciono Mahasiswi Dr Moestopo (Lengkap)

Foto Maharani Mahasiswi Cantik Yang Dibebaskan KPK

Kisah Ayam Kampus Layani Dosen Demi Nilai Kuliah


No comments :

Post a Comment