Berdasarkan surat Direktur DTPB No. S-091/PJ.13/2008, menyebutkan bahwa sekarang ini PBB bisa dibayar melalui ATM berbagai bank antara lain:
BCA
BII
Bank Jatim (hanya melayani objek PBB di Jatim)
Bank Bumiputera
Bank Bali (hanya melayani objek PBB di Bali)
Bank Bukopin
Bank Mandiri
Bank DKI (hanya melayani objek PBB di DKI)
BNI
Selain ATM pembayaran PBB dapat juga dilakukan melalui internet banking BCA, Bank Mandiri dan BNI. Termasuk melalui phone banking Call Mandiri Bank Mandiri dan Phone Plus BNI
Dengan berbagai kemudahan layanan pembayaran di atas, sebaiknya pembayaran PBB dapat dilakukan sendiri karena cukup aman. Apabila dititipkan melalui orang lain bisa jadi uangnya tidak disetorkan ke negara akhirnya menjadi tunggakan pajak bagi kita di kemudian hari.
Untuk mengetahui tunggakan pajak yang belum dibayar dapat dilakukan di kantor pajak terdekat, gratis. Cara Mengecek tunggakan PBB tahun sebelumnya :
Datang ke Kantor Pelayanan Pajak Pratama tempat objek pajak tersebut terdaftar
Ambil nomor antrian
Perlihatkan NOP (Nomor Objek Pajak) atau SPPT PBB anda
Tunggu beberapa saat, print out akan diberikan oleh petugas pajak
Lihat tahun yang kosong tidak tercantum berarti pajaknya tahun tersebut belum dibayar
Manfaat mengecek tagihan pajak:
Bermanfaat untuk proses jual beli tanah dan rumah atau bangunan, sehingga bagi pembeli tidak akan terbebani oleh tagihan PBB tahun-tahun sebelumnya.
Mengetahui tagihan pajak dari tahun ke tahun dan betapa nilai pajaknya semakin naik tidak turun-turun, artinya Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) tanah dan properti anda semakin mahal dan meningkat
Untuk Pemda atau Pemkot yang sudah mengambil alih administrasi PBB P2 maka semua catatan pajak dan tunggakannya ada di pemda atau pemkot bersangkutan.
Sebagai contoh Pemkab Sidoarjo sudah mengambil alih administrasi PBB P2. Jadi cara untuk mengetahui tunggakan PBB wilayah kabupaten Sidoarjo dapat menghubungi: Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Sidoarjo Nomor Telepon 031-8952630 extension 123 Dengan menyebutkan NOP (Nomor Objek Pajak) bersangkutan.
Selama ini Kopassus Hanya diam, berbagai statement dari beberapa kalangan yang terlihat Pintar tapi Bodoh yang cenderung menjadi Fitnah dan menuduh tanpa bukti. Terutama ANJING-ANJING BEGAJUL AMERIKA YANG BERNAMA KOMNAS HAM.
Jika mereka bisa memberikan pendapat dan menuduh, adalah Hak Kami juga, sebagai Prajurit Kopasus juga untuk menyampaikan pendapat. kita harus melihat permasalahan ini berdasarkan Fakta, Bukti, urutan kejadian dan TKP.
Sebelum kita membahas permasalahn yang sebenar-benarnya, saya akan menjelaskan secara singkat siapa sebenarnya 4 orang yang DISIKSA KEMUDIAN DITEMBAK DI LP CEBONGAN SLEMAN
Bripka Yohanis Juan Manbait alias Juan adalah Anggota Polresta Jogja berdinas di Polsekta Jogja, Bripka Juan adalah mantan Pidana Polda Jogja yang baru dibebaskan oleh satuannya karena menjadi Bandar Narkoba. Bripka Juan adalah Pemasok Narkoba utama di Hugos Caffe dan Bosse.
Benyamin Sahetapy alias Decky adalah Residivis yang baru keluar dari penjara akibat melakukan pembunuhan terhadap warga Papua di Jogjakarta. Decky adalah Pengurus Ormas KOTIKAM JOGJA (Komando Inti Keamanan), pekerjaan Decky adalah Keamanan beberapa tempat Hiburan di Jogja, depkolektor, dan ketua preman di Jogja. Decky adalah pemasok Narkoba ke beberapa tempat Hiburan di Jogja dari Bandar-bandar Narkoba di Jogja diantaranya beberapa Oknum anggota Polda Jogja.
Adrianus Chandra Galaja alias Dedy dan Yermiyanto Rohi Riwu alias Adi, kedua orang ini adalah anak Buah dari Bripka Juan dan Decky dan juga anggota Ormas KOTIKAM.
Ormas Kotikan ini diketuai oleh Sdr. Rony Wintoko, Ormas ini selalu membuat keributan di Jogja selain pengedar Narkoba, beberapakali melakukan tindakan Kriminial penganiayaan dan pembunuhan, kelompok ini pernah melakukan penganiayaan yang berujung kematian terhadap Mahasiswa asal Bali dan anggotanya yang bernama Joko dkk melakukan pengeroyokan terhadap terhadap anggota Yonif-403 Jogja, serta penikaman terhadap Mahasiswa asal Timor leste.
Puncaknya adalah kejadian Penganiayaan di Hugos Café Maguwoharjo Depok Sleman DIY yang di lakukan oleh Kelompok Ormas KOTIKAM (Komando Inti Keamanan) Yogyakarta. terhadap anggota personel Kopassus An. Sertu Santoso hingga meninggal Dunia.setelah di visum penyebab kematian Korban adalah, Luka benda Tumpuldi bagian kepala, luka tusukan dan bacokan benda tajam 23 cm didada sebelah kiri dan 6 rusuk Patah.
1. kejadian bermula pada hari Selasa tanggal 19 Maret 2013 pukul 00.40 korban datang ke Hugos Café bersama 1 rekan, kemudian terjadi keributan antara Korban dengan sdr. Dedy alias Adrianus Chandra Galaja kemudian Sdr. Dedy menghubungi Bripka Yohanis Juan Manbait alias Juan, sdr. Benyamin Sahetapy alias Decky dan Yermiyanto Rohi Riwu alias Adi Di asrama Polresta Jogja. Kemudian mereka mendatangi Hugos Cafe.
2. . Sesampai di dalam hugos Café Sdr. Decky bertanya kepada korban “ Kamu dari Mana“ ? lalu korban menjawab “saya anggota Kopassus”. Saat itu posisi yg paling Depan adalah atau yg paling dekat dengan Korban adalah Bripka Juan Dan disebelah kiri korban adalah sdr. Dedy serta disebelah kanan korban adalah sdr. Adi. kemudian Decky menantang Korban untuk berkelahi sambil melemparkan asbak ke arah Korban, setelah melempar Korban, Decky masuk ke dalam Café. Kemudian saat keluar Decky memukul kepala Korban menggunakan Botol yg ada dimeja didepan Korban, mengenai pelipis kanan korban hingga botol pecah, saat korban terhuyung dan akan Jatuh tiba-tiba sdr. Dedy menikam korban sambil belati ditarik tepat pada bagian dada sebelah kiri, Setelah melakukan penusukan Dedy melarikan diri.
Saat Korban Jatuh, 3 org tidak dikenal (3 org ini diperkirakan Anggota Polri, krn datang bersama dengan Bripka Juan dari Asrama Polresta Jogja) menendang dan memukul Korban yang sudah terkapar, Melihat kejadian tersebut, Bripka Juan berteriak “Tolong dibawa”, langsung ke 3 org tersebut menyeret Korban dengan menarik bagian kaki. Dan pada saat kejadian tersebut, banyak anggota Polda Jogja yang berkunjung ke Hugos Kafe. selanjutnya korban dibawa oleh security menuju RS Bethesda menggunakan Taksi, saat dalam perjalanan Korban meninggal dunia. Dengan mengalami luka.
Cat : Decky kemana-mana selalu membawa Belati
3. Setelah kejadian, 4 dari 7 pelaku di tangkap, Bripka Juan ditangkap di Rumah Dinas Polresta Jogja oleh Polda Jogja, adalah Bohong jika Bripka Juan melawan saat ditangkap, saat ditangkap dia kooperatif, hanya ada kekhawatiran dari Bripka Juan saat penangkapan, karena beberapa preman binaannya ingin melawan aparat. Kemudian Bripka Juan dan aparat Polres Sleman menuju rumah Decky. Kemudian sdr Decky ditangkap. Saat penangkapan Decky juga tidak melawan. Namun berdasarkan pengakuan dari yang bersangkutan, beberapa barang miliknya hilang diantaranya, Kalung Salib Emas dan uang +-20 juta hilang dari tempat tinggalnya. Dia hanya bisa mengamankan 2 batu cincinya. Kemudian dilanjutkan penangkapan sdr Dedy dan Adi, Penangkapan ke-2 tersangka ini dilakukan oleh Anggota Intel Korem Jogja. Awalnya 4 pelaku ini ditahan di Polres Sleman, karena alasan Khawatir, oleh Polda pelaku dipindahkan ke Rumah Tahanan Polda. Dan menjalani pemeriksaan. Langsung dijadikan tersangka
4. Pada tanggal 20 Maret 2013, Jam 10.00, Sertu Sriyono anggota Korem Jogja di Bacok oleh Sdr. Marcel, Marcel adalah rekan dari 4 tersangka yang telibat pengeroyokan Sertu Santoso, juga Anggota Ormas KOTIKAM
5. Dari pemeriksaan ini, mulai terungkap bahwa Bripka Juan masih aktif di Polsekta Jogja, Bripka Juan sdh mengaku bersalah dan siap mempertanggungjawabkan, dgn alasan Khawatir dan Ruang Tahanan sdg direhab, pihak Polda berencana pada esok harinya jam 09.00 akan memindahkan 4 tahanan ini untuk dititipkan ke LP Sleman.
6. Pada saat itu juga, seluruh Anggota Grup-2 Kopassus, diperintah oleh Komandan Grup-2 Kopassus, tidak ada yang keluar Asrama tanpa terkecuali, dan dilaksanakan Apel pengecekan dari Pagi Hingga Malam.
7. Pada tanggal 22 Maret 2013, pada jam 08.45 diadakan sidang PDTH (pengakhiran Ikatan Dinas dengan tidak hormat) terhadap Bripka Juan. Pada Jam 09.00, 4 tahan ini dititipkan di LP Sleman.
8. Pada tanggal 22 Maret 2013, jam 09.00 11 tahanan di dibawa ke LP Sleman utk menunggu sidang pengadilan. 4 tahanan kasus pengeroyokan Serka Santoso dan 7 tahanan Narkoba. Mereka dikawal Brimob dengan sejata lengkap dan di ikat
9. Pada tanggal 23 Maret 2013, jam 01.30 LP Sleman diserang orang tidak dikenal, dan menembak Mati 4 tahanan pelaku pengeroyokan Serka Santoso.
Spoilerfor foto2, awas ada dp juga:
Decky
Korban Serka Santoso
Marcel, otak dibalik pembacokan Seru Sriyono
Sertu Sriyono
Diatas kita sudah membahas, Fakta di Lapangan. Berdasarkan kejadian di atas, dan keterangan Kepolisian terdapat Banyak kejanggalan, diantaranya :
1. Bripka Juan tidak terlibat pada kasus pengeroyokan Serka Santoso di Hugos Cafe Jogja, justru Bripka Juan yg melerai dan menolong Korban, jadi tidak ada alasan kekhawatiran dari Pihak Polda Jogja bahwa ada tindakan Balasan dari Kopassus atas kejadian tersebut. Situasi ini sengaja diciptakan sendiri oleh Polda Jogja, Dan tidak ada alasan Kopassus mengincar Bripka Juan. Dikalangan Polresta dan Brimob Jogja, Bripka Juan kurang disukai oleh rekan rekannya.
2. Polda Jogja telah berbohong, dengan mengatakan bahwa Bripka Juan adalah pecatan, terbukti Bripka Juan disidang pemecatan dilakukan setelah pengeroyokan di kafe Hugos. Dan sidang berlangsung hanya 5 menit, 15 menit sebelum dipindahkan ke LP Sleman. Menanggapi Sidang pemecatan tersebut, Bripka Juan mengatakan, "saya juga penyidik, saya tahu ini janggal, tapi nanti saya akan banding setelah 8 hari, dan akan mengungkap 3 anggota Brimob yang terlibat pemukulan , menendang, menginjak dan menyeret anggota Kopassus itu , ini adalah persaingan yang sengaja menyingkirkan saya, dari pernyataan ini sudah jelas bahwa Bripka Juan adalah Bandar Narkoba, dan ada Anggota Polda Jogja lain yang menjadi Bandar Narkoba.
3. Awalnya 4 pelaku menolak dititipkan ke LP Sleman, Tapi Polda Jogja tetap Ngotot membawa mereka, dengan alasan Ruang Tahanan Polda sedang Direhab, tapi setelah di cek, Ruang tahanan tersebut masih Layak dan tidak ada perbaikan. Setelah diperiksa dan Sebelum dibawa ke LP Sleman, Bripka Juan meminta kepada istrinya untuk menyiapkan jas yang bersih dan rapi, seolah-olah dia tahu bahwa dia akan mati, sambil mengatakan "Saya mengaku bersalah, saya cinta Korp Polri dan negara ini, Jikapun saya Mati, saya ingin mati secara terhormat seperti Prajurit Tentara”. Bripka Juan dalam tekanan berat dan merasa jiwanya terancam. Saat dimasukkan kedalam blok LP Sleman Bripka Juan Sempat menunjukkan Respeknya kepada petugas, dengan mengambil sikap siap, dan memberikan penghormatan walaupun tangannya di ikat dan ditodong dengan senjata oleh Anggota Brimob("kepada Petugas, Hormat Gerak, tegak Gerak"). Bripka Juan juga mengatakan, "saya kok diperlakukan seperti Teroris, di ikat dan ditodong dengan Senjata"
4. Sampai saat ini Polda Jogja, tidak mau mengungkap dan menangkap siapa Pelaku yang menendang serta Menyeret Korban (Serka Santoso), hal ini sempat menjadi tanya tanya dari Bripka Juan, Bripka Juan mengatakan “biasalah Polisi, yang penting sudah nangkap satu, agar terlihat berhasil” berarti 3 orang ini masih Buron, beberapa Rekan Bripka Juan disatuan Brimob Jogja juga melihat kejanggalan dari kasus ini, seperti Rekaman CCTV di Hugos Cafe telah di edit dan dirusak Oleh Penyidik Polda Jogja, yang telihat di Rekaman CCTV hanya saat pemukulan yang dilakukan oleh Sdr. Decky dan penusukan yang dilakukan oleh Sdr. Dedy, kejadian awal saat Korban dan pelaku datang tidak ada, Decky melempar Korban dengan Asbak, demikian juga saat Korban ditendang dan diseret oleh 3 orang yang dikenal oleh Bripka Juan. Rekan Bripka Juan pun (sesama anggota Polda Jogja) melihat kejadian ini janggal, dalam waktu kurang dari 24 jam pelaku ditangkap dan dijadikan tersangka, kemudian dititipkan di LP Sleman, kemudian di eksekusi di LP Sleman. Untuk menekan Pihak Hugos Kafe berkaitan dengan rekaman CCTV, Polda Jogja mengancam akan menutup Hugos Kafe, semua orang tahu bahwa Perijinan Usaha bukan di Kepolisian atau Polda tapi Hak dari Pemda DI Yogyakarta. Bukan kepolisian. Dalam hal ini Polisi tidak punya Hak, sudah melampaui wewenang.
5.. Pada awalnya, Ka Lapas Sleman keberatan atas penitipan tersebut, karena tidak sesuai dengan prosedur dan 2 dr 4 tersangka, dalam keadaan luka, sebelum di bawa ke LP sdr. Dedy dipanggil oleh org yg menyeret serka santoso di kafe Hugos, saat keluar seluruh badannya memar dan lebam. Kemudian sdr. Adi 3 gigi depannya tanggal serta bibirnya bengkak berdarah. Awalnya Ka Lapas akan mengembalikan tahan titipan tersebut ke Polda, tapi tdk ada jawaban dari Polda, kemudian jika mlm ini tdk bisa, Ka Lapas akan tetap mengembalikan ke 4 tahanan titipan tersebut ke Polda jogja.
6. Sertu Sriyono anggota Korem Jogja, dibacok oleh Sdr. Marcel, di bacok di bagian kepala sebelah kiri. Marcel adalah anak buah dari Bripka Juan, rekan Decky, Dedi dan Adi, Korban di Bacok karena menangkap Sdr. Dedi dan Adi dan menyerahkannya kepada Penyidik Polda Jogja.
7. Sebelum di titipkan ke LP Sleman, Bripka Juan dihadapkan ke Sidang Pemecatan di Polda Jogja, sidangnyapun singkat hanya 5 menit, ini adalah Sidang Penjatuhan Hukuman tersengkat di dunia, hanya 5 menit, hal ini membuktikan bahwa Polda sengaja memojokkan Bripka Juan, setelah dipecat dalam wakktu 5 menit, bripka Juan dan 3 tersangka lainnya di titipkan ke LP Sleman. Yang dibawa ke LP Sleman, bukan hanya Bripka Juan CS, tapi termasuk 7 Tahanan Polda Jogja terkait Kasus Narkoba. Tapi Sdr. Marcel pelaku pembacokan Sertu Sriyono tidak di titipkan di LP Sleman.
8. Kemudian mereka di masukkan ke dalam Sel, yang mengantar Anggota Brimob, hingga ke dalam ruangan Tahanan LP. Sleman, Bripka Juan ditempatkan 1 ruang dengan Decky di Blok-5, sedangkan Dedy ditempatkan 1 ruang dengan Sdr. Adi di Blok-10. Dari penempatan Blok, nomor serta isnya sudah jelas, ini sebagai titik tanda, dan hanya mereka ber-4 yang menempatinya, sedangkan 7 tahanan Narkoba ditempatkan ruangan lain. disini terlihat mulai terlihat kebohongan aparat Kepolisian Jogja, dimedia massa ke 4 korban di eksekusi di hadapan 11 tahanan lainnya, sambil bertepuk tangan, sangat tidak masuk akal bahwa pasukan terlatih yang menyerang dengan cepat masih sempat m,embuat Drama.
9.. Berdasarkan Tuduhan Begajul Amerika bernama Komnas HAM, Hendardi dan kecoak kecoaknya serta Jenderal Banci Antek Amerika yang bernama Wiranti. Pelaku penyerangan di LP Sleman, menggunakan penutup Wajah, senjata lengkap, menggunakan 5 kendaran, mereka adalah orang yang terlatih, pertanyaannya adalah, benarkah hanya Kopassus yang terlatih di negeri ini ? Anjing Pelacaknya Brimob juga terlatih. tapi tidak hanya Kopassus yang terlatih, Masyarakat sipil dan aparat lainpun terlatih Densus-88 juga terlatih, jika yang dituduh adalah anggota Kopassus itu kemungkinan kecil. Karena Para Pelaku penyerangan yang lebih dari 16 orang, sepertinya sudah kenal betul dengan Lingkungan dan situasi LP Sleman, terbukti:
a. Pelaku penyerangan juga Tahu dimana meletakkan Mobil, karena mereka masuk ke Area LP Sleman menggunakan 5, 4 mobil langsung menuju Area LP Sleman dan 1 menunggu diluar.
b. Pelaku tahu betul dan hafal dimana letak CPU yang menyimpan rekaman CCTV LP. Sleman, kemudian dicuri oleh penyerang.
c. Pelaku penyerangan Tahu, bahwa sistem penguncian di LP Sleman dari dalam dan Luar, setelah mereka melumpuhkan penjaga di depan dan merampas Kunci, kemudian membuka pintu dengan Kunci, merusak pintu dan membuka kunci dalam dari lobang pecahan Pintu.
d. Pelaku penyerangan juga mengetahui dimana ruangan ke-4 tahanan tersebut dititipkan, kemudian mengeksekusinya Kejadian ini sepertinya sudah direncanakan dengan Matang dan para pelaku tahu dan hafal Area LP Sleman. Sehebat apapun Kopassus, hal ini tidak mungkin dilakukan dalam waktu 16 Jam, sedangkan Kopassus tidak pernah ke LP Sleman dan melakukan pengamatan sampai ke dalam ruangan LP Sleman, yang tahu situasi dan keadaan LP Sleman adalah aparat yang mengantar Tahanan, Masyarakat dan keluarga penghuni LP Sleman.
10. setelah dibantah oleh beberapa anggota Kopassus, Pihak Lapas mulai membuat Skenario cadangan mencari alasan, agar mereka tidak terlihat Kongkalikong dengan Polda, dan kami Yakin bahwa Pihak Lapas Sleman dalam tekanan Polda, dengan membuat cerita Bohong :
Sekelompok orang bersenapan laras panjang datang dengan lima minibus Toyota Avanza dan Innova. Ada juga saksi yang melihat lima orang mengendarai sepeda motor.
Lima belas orang di antaranya melompati pagar yang tingginya tak sampai 1,5 meter. Sekitar dua-lima orang berjaga di luar penjara.
Satu orang menggedor gerbang penjara dan menyodorkan surat meminjam tahanan.
Setelah mengancam akan meledakkan Lapas, 15 penyerang masuk ke ruang portir. Di sana mereka sempat menyiksa delapan sipir.
Dari ruang portir, sebagian menyebar. Ada yang menuju ruang kepala lapas untuk mengambil kamera CCTV. Ada juga yang menjemput Kepala Keamanan Lapas Margo Utomo untuk mengambil kunci blok dan sel empat tahanan yang diincar.
Empat penyerang masuk ke blok empat tahanan itu. Tapi hanya satu yang masuk ke sel dan menembak empat tahanan itu. "
Pertanyaannya adalah :
a. Dari rangkaian kegiatan ini apakah Waktunya Cukup 15 menit seperti yang diberitakan.
b. awalnya Lapas mengaku, Pelaku menggunakan 5 mobil, sekarang ada se[peda Motor.
c. Pelaku menyodorkan Surat peminjaman Tahanan, Pihak Lapas ingin berbohong tetapi malah berkata jujur dan menjelaskan bahwa yang tahu mengenai Surat Peminjaman Tahanan hanya ada 2 institusi, yaitu : POLISI DAN KEJAKSAAN, (kemungkinan sangat kecil menuduh Kejaksaan)
d. Ada yang menuju Ruang Ka Lapas, untuk mengambil Kamera CCTV, Hal ini menunjukkan bahwa pelaku sangat tahu dan hafal benar letak serta isi Lapas, termasuk Kamera CCTV, yang tahu letak benda tersebut hanya 2 institusi, yaitu Lapas dan Polisi.Lapas dan Polisi.
e. 1 orang masuk kedalam sel dan menembak 4 pelaku, cerita Rambo yang dibuat, 1 orang ini hebat sekali, masuk sendiri ke dalam sel dan menemnbak 4 pelaku, jika demikian, pertanyaannya adalah siapa yang menyiksa Bripka Juan hingga tangan Kirinya Patah ? dan yang menusuk Bripka Juan hingga terdapat 4 luka tusuk di badannya ? HAL INI MEMBUKTIKAN CERITA BOHONG PIHAK LAPAS SLEMAN.
11. Para Pelaku langsung menuju ruang Tahanan dan mengeksekusi 4 tahanan, Ke-4 tahanan tersebut ditembak Mati di 2 ruangan berbeda. Krn di TKP terdapat Selongsong Peluru kaliber 9 mm dan 7,62 mm, tapi keterangan Kadiv Humas Mabes Polri mengatakan di TKP hanya ada selongsong munisi kaliber 9 mm tidak menyebut selonsong munisi lain. Kemudian kondisi Bripka Juan selain luka tembak di Kepala¸ terdapaT. 2 luka tusukan di dada kanan dan lengan kirinya Patah. Sedangkan Adi selain luka tembak, terdapat luka memar di wajah sebelah kiri dan pergelangan tangan kiri Patah. Sedangkan Decky dan Dedy hanya terdapat Luka tembak. Jadi tidak benar pemberitaan dari media bahwa ke 4 tahanan tersebut langsung diberondong oleh penyerang, krn 2 diantaranya sempat dianiaya terlebih dahulu.
12. Mendengar ada kejadian penyerangan dan pembunuhan di LP Sleman, Komandan Grup-2 langsung mengumpulkan dan mengecek anggotanya hal tersebut selain perintah dari Pangdam IV Diponegoro juga menjadi Protap di Kopassus apabila ada kejadian, asrama langsung di Alarm. Jarak tempuh antara Sleman dengan Jogja adalah + 1,5 Jam, jadi tidak mungkin dalam waktu tersebut mereka bisa tiba dengan cepat di Asrama Grup-Kopassus Kartosuro dan bisa hadir saat apel pengecekan. Apalagi Pintu Ksatrian Grup-2 Kopassus jika Malam Hanya 1 Pintu yang di Buka, itupun harus melewati 2 Pos penjagaan, jadi sangat kecil kemungkinan anggota Kopassus terlibat dalam pnyerangan tersebut. Dan hal ini bertambah janggal, karena saat kejadian Polda Jogja dan Jawa tengah tidak melakukan sweeping dijalan guna mencegah pelaku melarikan diri, tapi hal ini tidak dilakukan.
13 Mengenai pembentukan Opini Publik oleh Media Masa yang seolah-olah bahwa pelaku penyerangan tersebut adalah Kopassus dan secara tidak langsung menuduh Kopassus serta pernyataan Anggota Kimisi 3 DPR RI, Ahmad Yani, hal ini menandakan bahwa Anggota dewan yang terhormat ini Memang Bodoh dan asal Bacot (nasehat buat anggota dewan yang terhormat ini "PAK YANI... D]\KALAU TIDAK TAHU LEBIH BAIK DIAM, DIAM JUGA BISA MENUTUPI KEBODOHAN", cenderung memojokkan Kopassus dengan mengatakan ;
a. Masalah Jogja adalah masalah Hukum, berarti wewenang Keamanan ada di tangan Kepolisian bukan TNI.
b. Senjata yang digunakan adalah Senjata Organik TNI, sudah jelas adalah senjata yang digunakan oleh TNI c. Kok Pangdam IV, Cepat mengambil kesimpulan, bahwa tidak ada anggotanya yang terlibat, Pangdam ini bisa di copot, sudah jelas kok, Senjata yang digunakan untuk menyerang adalah Senjata TNI Jenis SS-1, buatan Pindad.
d. Penyerang juga menggunakan Rompi Anti Peluru. Dan senjata Khusus?
e. Media TV One memberitakan
Kalau Media massa sudah jelas, siapa yang meminta penayangan berita saja yang di publikasiskan, selama ini Kopassus diam saja tidak menanyakan dan melakukan konfrensi Pers tentang anggotanya yang di Bunuh, Jika Anggota Komisi-3 DPR RI Ahmad Yani saja bisa dikelabui dan dibohongi oleh Polda Jogja, media dan kelompok yang berkepentingan dikelabui, bagaimana dengan Rakyat, Tapi Bapak Ahmad Yani tidak melakukan atau memberikan pendapat tentang Proses pemecatan Bripka Juan yang tidak sesuai prosedur, pemecatan dilaksanakan setelah kasus ini mencuat yang sebelumnya, Pihak Polda menyatakan bahwa Bripka Juan adalah pecatan Polda Jogja.
Pertanyaanya adalah :
a. Dari mana Pak Ahmad Yani dan Media tahu bahwa senjata yang di gunakan oleh penyerang menggunakan senjata SS-1 Pindad ? kuat dugaan adalah beliau menonton hasil Rekaman CCTV, jika dari Rekaman CCTV, berarti pemberitaan media selama ini bahwa saat penyerangan Pelaku menggondol CCTV adalah berita bohong yang sengaja dihembuskan, seolah olah pelaku penyerangan lihai dan terlatih. Jika benar itu senjata SS-1 Pindad, tentu ada nomornya, berapa Nomornya ? jika beliau menonton dari hasil rekaman CCTV, Berarti CPU yang menyimpan data rekaman CCTV di LP Sleman tidak hilang tapi sengaja disembunyikan. sekarang terbukti, pendapat Anggotai Dewan yang terhormat Komisi-3 DPR RI bernama Ahmad Yani adalah SALAH DAN MENUNJUKKAN KEBODOHANNYA, PANTAS SAJA DEPARTEMEN YANG DI PIMPIN PARTAI SI KELEDAI INI ADALAH DEPARTEMEN YANG TERKORUP.
b. Apakah Ahmad Yani tahu pengertian Senjata Khusus ? dan pernah melihat serta menggunakan senjata tersebut ? SS-1 Bukan senjata Khusus, senjata Khusus adalah senjata Sniper dan Mitraliur. SS-1 Bukan senjata Khusus tapi Senapan Serbu jadi SS-1 adalah Senapan Serbu-1, Dan Kopassus tidak menggunakan SS-1, yang menggunakan SSI-1 adalah Brimob.
. Mengenai pencopotan Pangdam-IV / Diponegoro karena cepat mengambil kesimpuan atas kejadian tersebut, kita tidak tahu apakah Pak Ahmad Yani punya wewenang atau Tidak yang jelas Pernyataan Pangdam-IV / Diponegoro adalah Benar, cepat mengambil kesimpulan bahwa tidak ada anggota TNI apalagi Kopassus yang terlibat, dari pernyataan Pak Ahmad Yani saja sudah dijawab sendiri oleh Pak Ahmad Yani “bahwa pelaku penyerangan menggunakan Senjata SS-1 Pindad, mengapa dijawab sendiri ? “KARENA GRUP-2 DAN SELURUH ANGGOTA KOPASSUS TIDAK MENGGUNAKAN SENAPAN SS-1 PINDAD” yang menggunakan senjata SS-1 dan FNC kaliber 5,56 mm adalah BRIMOB POLRI DAN BRIMOB JOGJA MENGGUNAKAN SENJATA SS-1, FNC DAN AK-101 CHINA. Dan sangat tidak mungkin Anggota Kopassus bisa keluar senjata sembarangan karena Jam 17.00 gudang senjata sudah ditutup, tidak ada senjata, munisi dan Bahan peledak yang keluar masuk. Jikapun ada harus melalui beberapa prosedur, mulai dari melapor ke Pejabat, melapor ke pejabat, mengurus Surat ijin, menghubungi pejabat Gudang, munukar kartu keluar masuk kunci senjata, karena seluruh senjata di Kopassus dirantai dan di Gembok, mengurus surat serah terima senjata dll, belum lagi melewati 3 lapis kunci pintu gudang senjata. Aparat yang mudah mengakses senjata di Indonesia ini adalah BRIMOB POLRI.
d. . Pak Ahmad Yani lupa selain rekaman CCTV, di TKP terdapat Selongsong Peluru 7,62 mm, yg digunakan oleh senjata AK-47, yang menggunakan Senjata AK-47 adalah BRIMOB POLRI, kemudian terdapat Selongsong munisi 5,56 mm / MU-5 TJ, munisi ini bisa digunakan di senjata SS-1 Pindad, M-16 A1, dan senapan AK-101 China, yang menggunakan senapan SS-1 Pindad dan AK-101 China adalah BRIMOB POLRI.
e. Tentang Rompi Anti Peluru, mungkin yang dilihat adalah Fet yang berbentuk Rompi, terlihat berwarna Hitam, sedangkan DI GRUP-2 KOPASSUS MEREKA MEMILIKI 2 JENIS ROMPI ANTI PELURU YANG MEMILIKI CORAK LORENG TNI DAN LORENG DARAH MENGALIR. Yang menggunakan Rompi Anti Peluru berwana Hitam adalah BRIMOB POLRI.
14 Pernyataan Polda bahwa ke 4 tersangka ditangkap oleh Polda dan barang Bukti Botol dan Pisau ditemukan di TKP. Pernyataan tersebut tidak benar, Polda hanya menangkap Bripka Juan dan Sdr. Decky, sedangkan Adi dan Dedi ditangkap oleh Intel Korem. Barang bukti pisau ditemukan bukan di Hugos Kafe, tapi ditemukan di tempat tinggal Sdr. Dedy bukan di Hugos Kafe. Akibat penangkapan tersebut, Marcel mebacok Sertu Sriyono karena melakukan penangkapan terhadap beberapa pelaku pengeroyokan Seru Santoso.
15. Polisi tidak konsisten menangani permasalahan Jogja, serta cenderung mencari pembenaran, Pembentukan Opini Publik sudah keluar dari Substansial permasalahan yang sebenarnya, pelaku pengeroyokan Serka Santoso berjumlah 7 orang, 3 masih Buron, kemudian keterkaitan pembacokan Sertu Sriyono yang dilakukan oleh Marsel sampai saat ini tidak diuangkap, apa motof dari pembacokan tersebut, serta kesalahan prosedur pemecatan Bripka Juan oleh Polda Jogjakarta.
16. Dari runtutan kejadian, Korban, Barang Bukti di TKP, serta UPAYA pembentukan opini Publik oleh Polri melalui media massa, yang cenderung menutupi kejadian yang sebenarnya, sangat jelas bahwa ini adalah Fitnah. KESIMPULANNYA ADALAH TNI APALAGI KOPASSUS TIDAK TERLIBAT KASUS PENYERANGAN DI LP SLEMAN, mengapa pihak Kepolisian tidak melakukan pembuktian terbalik. Tanpa menuduh pihak dan Institusi tertentu, yang jika dikaitkan satu sama lain baik korban, TKP, Bukti di TKP serta kegiatan. Tidak satupun menunjukkan keterlibatan Kopassus maupun institusi TNI. Polri harus jujur dan Fair dalam mengungkap dan menangani kasus Jogja, membuka siapa saja yang terlibat, seluruh pelaku termasuk 3 orang yang masih buron dan tidak pernah diungkap oleh Polri, tanpa harus menutup-nutupi serta berbohong, tanpa berusaha seolah olah dipojokkan, dan menunjukkan Barang bukti yang sebenarnya, termasuk rekaman CCTV di Hugos Kafe secara utuh tanpa di edit dan di rusak, karena merusak barang bukti adalah suatu tindakan kejahatan melawan Hukum.
17. Ada Upaya Pihak Polda Jogja menutupi kasus yang sebenarnya dengan mengalihkan isu penyerangan terhadap LP. Sleman. teorinya sangat Gampang :
Yang menyidik 4 Korban adalah Polisi
Yang mengantar Korban ke LP adalah Polisi -yang memasukkan tahanan ke ruang Tahanan adalah Polisi. dari sini mulai terbukti bahwa, sebelum di eksekusi, Adi dan Dedy sempar berbaur dengan 11 tahanan Narkoba lainnya, kemudian ketahuan oleh Polda dan dikembalikan ke ruang Tahanan A-5
Yang mengetahui lingkunagn LP adalah Polisi
yang sering ke LP adalah Polisi.
yang tahu letak CCTV adalah Polisi.
18. Saat terjadinya penyerangan di LP, SELURUH APARAT KEPOLISIAN JOGJA DAN JAWA TENGAH, TIDAK ADA SATUPUN YANG MELAKUKAN SWEEPING, DAN AJAIBNYA SAAT KEJADIAN, SELURUH REKAMAN CCTV YANG MEMONITOR LALU LINTAS TIDAK BERFUNGSI. yang bisa mengaktifkan dan mematikan CCTV lalu lintas adalah Polisi.
19. di TKP hanya terdapat 13 Selongsong munisi, sekarang mulai di buat buat, seolah olah terlihat brutal dan sadis, belakangan ditemukan 31 proyektil di tubuh ke 4 korban, teorinya Amerika dipakai, dinggal angkanya di balik. bertambah lagi kebodohan aparat ini, sama dengan kasus antasari, sangat aneh dan janggal, senapan Munisi 7,62 mm pelornya bersarang di badan? jika manusia di jejer 4 orang kemudian ditembakkan dengan Senapan AK-47 maka ke 4 orang tersebut akan tembus, jadiiiii, TIDAK MUNGKIN MUNISI KALIBER 7,62 MM, bersarang di badan.
20. ada lagi yang mengatakan bahwa korban diberondong, itu adalah Bohong ! Decky, Dedy dan Bripka Juan ditembak dari belakang dalam keadaan tiarap, peluru melintas dari bagian belakang badan tembus di depan. untuk Bripka Juan luka tembak dari kepala kanan tembus ke kiri tepat dibelakang kuping,, sedangkan Sdi, ditembak dari depan dalam keadaan Jongkok
Mungkin anda akan mengira bahwa tulisan dan fakta di atas adalah suatu kebohongan dan mengarang ngarang : perhatikan foto di bawah ini dan Uji Balistiknya, KAMI MENANTANG SELURUH AHLI BALISTIK POLRI UNTUK MENJELASKAN GAMBAR INI :
Spoilerfor DP abis:
Mayat Benyamin Sahetapy alias Decky, decky mengalami Luka tembak di perut sebelah kiri dan ulu Hati, kemungkinan Korban di tembak saat duduk, terlihat di Gambar selongsong munisi kaliber 7,62 mm, dan pelor mengenai tembok (lingkaran Kuning). Korban ditembak saat membelakangi Pelaku karena bekas luka masuknya pelor lobangnya terlihat kecil, (tempat keluarnya pelor, luka akan terbuka keluar dan besar
Mayat Bripka Yohanis Juan Manbait alias Juan, karena Luka tembak di Bagian belakang Kepala dari luka yang cukup besar, dan kepala bagian belakang terbuka, kuat diduga munisi yang digunakan adalah kaliber 7,62 mm digunakan di Senjata AK-47, selain luka tembak, di dada kanan korban terdapat beberapa Luka Tusuk benda Tajam, dan Lengan Kiri Patah, terlihat di Gambar lengan kiri Korban tertekuk. Bripka Juan dieksekusi setelah Sdr. Decky di eksekusi, Kaki yang nampak di Gambar adalah Kaki saudara Sdr. Decky, terlihat ada darah kepala Bripka Juan yang muncrat di kaki Kanan Sdr. Decky (lingkaran Kuning). Panah merah adalah lintasan peluru saat Bripka Juan di tembak. Terlihat selongsong munisi kaliber 5,56 mm di bagian atas kepala Korban (lingkaran Putih).
Korban, Dedy alias Adrianus Chandra Galaja, terdapat 2 luka tembak di Punggung Kiri, korban ditembak dari belakang, tampak terlihat selongsong munisi kaliber 5,56 mm (lingkaran Kuning) Sdr. Adi berada di Kaki sdr. Dedy.(Panah Merah)
Yermiyanto Rohi Riwu alias Adi, Korban di tembak tepat di bagian pipi sebelah kiri tembus ke belakang, kemungkinan Korban di tembak dalam keadaan Jongkok, terlihat percikan darah di tembok serta Pantulan peluru (lingkaran Kuning), pergelengan tangan kiri korban terlihat Patah. Terdapat selongsong Munisi Kaliber 7,62 mm (lingkaran merah), sedangkan darah yang merembes di dekat tangan Adi adalah Darah sdr. Dedy. (Panah Kuning, Posisi sdr. Adi), Arah Lintasan Peluru (Panah Merah)
Korban, Dedy alias Adrianus Chandra Galaja, setelah badannya di balik.
KESIMPULANNYA ADALAH :
POLDA JOGJA JANGAN MENUTUPI KEJADIANNYA KONFLIK PERSAINGAN KARTEL NARKOBA DI ANTARA ANGGATA POLDA JOGJA.
POLISI SEGERA MENANGKAP 3 ORANG ANGGOTANYA YANG MELARIKAN DIRI SAAT KEJADIAN DI HUGOS KAFE, SATU BERNAMA HARUN DAN SATU LAGI BERNAMA DAVID SERTA SEORANG PERWIRA POLDA JOGJA.
KASUS PERSETERUAN INI SEBENARNYA ADALAH PERSETERUAN ANTARA KELOMPOK OEGROSENO DAN KELOMPOK GORIES MERE.
PELAKU PENYERANGAN LP SLEMAN ADALAH UNIT ZIBOM GEGANA DIDIKAN GORIES MERE
Betul bahwa nama Gories Mere cukup dikenal di negara ini tetapi barangkali tak semua orang bisa mengetahui secara detail manuver-manuver di belakang layar dari kelompok eksklusif Gories Mere.
Pada tahun 2007 lalu misalnya.
Gories Mere didampingi seorang rekannya yang biasa menangani masalah terorisme mengadakan presentasi ilegal di hadapan sejumlah jurnalis senior dari media besar Indonesia.
Mengapa disebut ilegal ?
Sebab tidak ada izin dari pimpinannya saat itu di Mabes Polri, baik dari Kapolri Jenderal Polisi Sutanto, ataupun dari Kabareskrim Komjen, Bambang Hendarso Danuri yang menjadi atasan langsung dari Unit Densus 88 Anti Teror Polri.
Usut punya usut (terutama setelah rekaman presentasi itu didengar dengan seksama), ternyata Gories Mere berani menuding TNI sebagai otak di balik peledakan bom di Indonesia.
Polisi asal Fl***s yang sudah pensiun per tanggal 1 Desember 2012 ini bahkan tak segan menyebut nama 2 perwira tinggi TNI, yang satu adalah Jenderal bintang 4 yang sudah purnawirawan, dan yang satu lain Jenderal bintang 3 TNI yang sampai saat ini masih aktif.
Kelakuan Gories Mere ini “dilaporkan” oleh seorang wartawati senior yang kebetulan mendengar kabar tentang manuver Gories Mere tersebut.
Ia melaporkannya kepada Menkopolhukkam Widodo AS, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang saat itu dijabat Sjamsir Siregar, Kapolri Jenderal Polisi Sutanto dan Kabareskrim Komjen. Polisi Bambang Hendarso Danuri.
Tak lama setelah wartawati senior itu datang menemui Jenderal bintang 4 (purnawirawan) dari kalangan TNI tersebut, Gories Mere ditelepon oleh Jenderal bintang 4 tersebut.
Tak bisa berkelit dari senior kalangan TNI, Gories Mere meminta maaf dan mengaku bersalah telah sembarang bicara dan menghasut seperti itu.
Kemudian, sebuah joke juga disampaikan oleh perwira tinggi TNI yang kebetulan tahu masalah ini.
“Bilang sama Gories Mere, tidak usah melawak dia di Indonesia ini. Apa dia mau jadi Jenderal Petruk ? Mau melawak kerjanya ?” kata sang Jenderal dengan sangat tenang dan dingin.
Tak terasa ada berita heboh lagi dengan munculnya foto hot Kiwil dan Lina Marlina melalui twitter @marlinadesta yang tampak mesra dengan memeluk pinggang wanita dengan pakaian adat pengantin.
Siapa Kiwil? tentu saja pelawak terkenal dengan ciri khasnya meniru ustadz Zainuddin MZ almarhum dengan jargon "Betuuullll...?" di akhir kalimat. Kiwil sendiri sebelumnya berpoligami dan telah bercerai dengan istri keduanya Meggy Wulandari pada 29 Oktober 2012 lalu di Pengadilan Agama Cibinong.
Sedangkan Lina Marlina adalah seorang penyanyi yang sedang mencari popularitas karena belum banyak dikenal oleh pemirsa di tanah air. Saat ini Lina Marlina dikabarkan tengah mengisi sebuah acara pilkada di Kalimantan. Sosok Lina Marlina memang cantik, ramai dan tidak pernah diam yang pasti jago menyanyi. Lina Marlina sering berfoto hot di twitternya @marlinadesta
Profile Lina Marlina
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta/ 21 Mei 1993 Hobi : Traveling, Shoping, Menyanyi, Joged, Foto Riwayat : Bernyanyi dari umur 14thn, berkarir dari panggung ke panggung. Album Single Terbaru : Cowo Gelo
Awal perkenalan Kiwil dan Lina Marlina berawal dari sebuah acara hajatan tujuh bulan yang lalu dimana Kiwil tampil melawak dan Lina menyanyi di tempat yang sama. Akhirnya mereka berkenalan sampai dengan beredarnya foto heboh tersebut dan digosipkan telah menikah. Menurut kerabatnya Asya Parera, tidak mungkin sepupunya yang cantik Lina Marlina mau menikah dengan Kiwil kecuali jika dipelet.
Menurut penulis sendiri kabar ini masih sekedar gosip, ada kemungkinan merupakan trik untuk mendongkrak popularitas keduanya. Kiwil sendiri masih no comment terkait pemberitaan ini. Kita tunggu saja klarifikasi foto tersebut merupakan foto pernikahan atau sekedar foto sebuah acara pemotretan untuk kalender dan sebagainya. Yang jelas keduanya memang tampak mesra dalam foto hot Kiwil dan Lina Marlina dan membuat banyak orang geleng-geleng kepala. Betuuullll...?
Video Klip Lagu Lina Marlina - Cowo Gelo
Foto Hot Kiwil dan Lina Marlina Menikah?
Lina Marlina Dengan Dress Hijau Nyai Roro Kidul
Lina Marlina Menyanyikan Lagu Cowok Gelok
Senyum Manis Lina Marlina
Lina Marlina Setengah Ngangkang
Lina Marlina Terlihat Putih dan Seksi
Pose Lina Marlina Ala India Gaun Pink
Kiwil dan Lina Marlina Berkencan?
Foto Kiwil dan Lina Marlina Mengenakan Gaun Pengantin
Lina Marlina Montok Dengan Gaun Hitam
Lina Marlina Macan Baru Dunia Musik Indonesia
Lina Marlina Memang Seksi
Dari berbagai sumber detikcom twitter linamarlinacom
Komario Bahar - detikhot Rabu, 27/03/2013 17:05 WIB dok detikhot
Jakarta - Aktor dan atlet Denny Sumargo tiba-tiba saja dilaporkan ke polisi oleh seorang DJ bernama Verny. Denny pun membantah semua tuduhan tersebut.
Menurut Denny, Verny memang dari awal mempunyai niat tak jelas saat mendekati dirinya. Atas bantahannya itu, Denny juga mengatakan mempunyai bukti yang kuat.
"Saya punya bukti percakapan dia yang suka ngundang saya. Semua saya simpan," jelas Denny saat berbincang dengan detikHOT, Rabu (27/3/2013).
Denny pun kemudian menuding Verny merupakan perempuan yang mencoba mendekatinya. Bagi Denny, hal seperti itu bukanlah hal yang baru baginya. Maksudnya?
"Saya udah pernah ngalamin ngehadapin perempuan model-model kayak gini. Saya sih nggak perduli. Dia juga sebelumnya pernah nantang saya kok bilang mau bawa ini ke polisi," bebernya.
Verny melaporkan Denny ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan perbuatan tak menyenangkan. Ia mengaku telah hamil lima bulan dari Denny.
Jakarta - Denny Sumargo dilaporkan oleh perempuan bernama Verny ke Polda Metro Jaya. Verny mengaku dihamili oleh Denny, lalu ditinggalkan. Kini, usia kandungan Verny sudah 5 bulan, dan ia mengaku bahwa Denny menyuruhnya untuk menggugurkannya.
"Alasannya dia bilang itu merasa haknya dia untuk menggugurkan anak itu, karena anak itu anak dia juga katanya. Saya tidak mau. Dia kalau di depan aku mengakui, tapi di depan orang dia tidak mau," tutur Verny, Rabu (27/3/2013).
Wanita yang berprofesi sebagai DJ itu juga mengatakan bahwa Denny sudah lama mengetahui kalau dirinya tengah mengandung. Namun, bukannya bertanggung jawab, Denny justru melarikan diri.
"Padahal dia tahu kalau saya sedang hamil tapi malah dia kabur entah ke mana. Sebelumnya kita masih sempat berkomunikasi," ujar Verny.
Verny akan menjerat Denny dengan pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan. Ancaman hukumannya kurang dari satu tahun.
Denny Sumargo telah dikonfirmasi mengenai tuduhan Verny tersebut. Bintang film '5CM' itu membantah segala tuduhan. Denny hanya mengakui bahwa ia mengenal Verny.
"Cuma kenal aja, pacaran nggak, deket juga nggak, apalagi dibilang berhubungan sampai begitu. Nggak benerlah!" tegasnya.
Jakarta - Aktor dan pebasket Denny Sumargo menanggapi dengan santai tudingan seorang perempuan bernama Verny yang mengaku telah dihamilinya. Denny bahkan balik menuduh, perempuan yang berprofesi sebagai DJ itu kerap menggodanya untuk berhubungan intim.
Dari situ, bintang film '5CM' itu menilai Verny bukanlah perempuan baik-baik. "Dari pertama gue kenal dia memang udah nggak enak. Dia pernah ngajak untuk itu (berhubungan seks). Dia juga sering ngundang ke rumahnya tapi gue nggak mau," paparnya kepada detikHOT, Rabu (27/3/2013).
Pria yang pernah digosipkan berpacaran dengan Agnes Monica itu pun mengatakan dirinya mempunyai bukti percakapan SMS dan BBM di ponselnya mengenai ajakan Verny tersebut.
"Semuanya ada kok percakapannya soal itu," tegasnya.
Denny menambahkan, hubungannya dengan Verny hanya sebatas teman. Itu pun tidak dekat. "Gue cuma pernah jalan bareng rame-rame sama temennya dia juga. Deket juga nggak, dia yang selalu kontak gue," ujarnya.
Terkait tuduhan telah menghamili Verny, pemeran Arial di film '5 CM' itu pun menantang sang DJ untuk memberikan bukti. "Kalau ditanya gue pernah ngapain dia ya gue tinggal tanya adegan yang mana, dari atap mana mesranya, silakan aja dibuktikan di polisi," tantang Denny.
Denny dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Verny. Verny melaporkan Denny dengan pasal perbuatan tidak menyenangkan.
(kmb/mmu)
Sumbernya http://hot.detik.com/read/2013/03/27/161452/2205416/230/denny-sumargo-akui-dj-verny-memang-suka-mengajak-hubungan-intim Polisikan Denny Sumargo, DJ Verny Siapkan Bukti
Jakarta - Seorang wanita yang berprofesi sebagai DJ bernama Verny melaporkan Denny Sumargo atas tuduhan perbuatan tidak menyenangkan. Denny dituduh menghamili Verny tanpa bertanggung jawab.
Tidak dengan tangan kosong Verny melaporkan pebasket itu ke polisi. Ia mengaku sudah memiliki bukti yang kuat untuk memperkarakan Denny. Namun, ia enggan membeberkannya kepada media. "Barang bukti ada kok nanti kita serahkan kepada pihak penyidik," kata Usin Abdisyah Putra Sembiring selaku kuasa hukum Verny di Sentra Pelayanan Kepolisian Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (27/3/2013).
Banyak bukti yang akan diserahkan Verny kepada pihak yang berwajib. Ia akan membuka semuanya sampai saatnya tiba. Verny sendiri mengaku kenal Denny sejak tahun 2012. Awal mula perkenalan mereka dipertemukan oleh teman.
"Dikenalin teman dan sudah menjalin hubungan percintaan dari awal Agustus 2012," papar Verny.
Ketika dikonfirmasi detikHOT, Denny langsung membantahnya. Namun, Denny mengakui memang mengenal Verny.
"Cuma kenal aja, pacaran nggak, deket juga nggak, apalagi dibilang berhubungan sampai begitu. Nggak benerlah!" tegas bintang film '5CM'.
Hot News Dipolisikan atas Tuduhan Hamili DJ, Ini Jawaban Denny Sumargo Komario Bahar - detikhot Rabu, 27/03/2013 15:41 WIB
Denny, Verny (dok detikhot)
Jakarta - Denny Sumargo dilaporkan ke polisi oleh perempuan bernama Verny yang berprofesi sebagai DJ. Verny menuduh Denny telah menghamilinya tanpa bertanggung jawab. Denny pun langsung menjawab tudingan tersebut.
Ketika dikonfirmasi detikHOT, Denny membantah telah menghamili wanita yang hari ini melapor ke Polda Metro Jaya tersebut. Namun, Denny mengakui memang mengenal Verny. "Cuma kenal aja, pacaran nggak, deket juga nggak, apalagi dibilang berhubungan sampai begitu. Nggak benerlah!" tegas bintang film '5CM'.
Denny menceritakan, dirinya kenal dengan Verny sudah cukup lama. Namun ia mengaku tak pernah berhubungan dekat dengan wanita tersebut.
"Gue kenal sekitar 2-3 tahun lalu, itu juga dikenalin, dia yang invite BB duluan, dia yang kontak duluan, gue sih mikirnya ini apa ya? Kayak ganggu aja," kisahnya.
"Berkenalan kayak biasa aja. Pernah hang out bareng-bareng tapi akhirnya saya mulai khawatir karena gelagatnya agak aneh," tambahnya.
Saat ditekankan soal tuduhan menghamili, Denny pun tetap santai membantah hal tersebut. Pria yang pernah dikabarkan dekat dengan Agnes Monica itu pun mengaku bingung apa motif dari Verny.
"Gue juga nggak ngerti dia mau ngapain, biarin ajalah. Gue sih terang-terangan orangnya dari dulu. Nggak pernah bangun image gue untuk baik atau buruk. Kalau memang dia mau ngaku-ngaku silakan yang pasti gue nggak pernah berhubungan sama dia, pacaran atau mesra-mesraan aja nggak," tegasnya.
Jakarta - Pebasket sekaligus bintang film Denny Sumargo kali ini harus berhadapan dengan hukum. Ia dilaporkan ke polisi oleh seorang perempuan berprofesi DJ yang mengaku telah dihamili olehnya.
Wanita yang bernama Verny tersebut mengaku telah mengandung anak Denny. Kini usia kandungan Verny telah menginjak lima bulan. Denny pun dilaporkan Verny ke Sentra Pelayanan Kepolisian Polda Metro Jaya.
Bersama kuasa hukumnya, Verny melaporkan pemain film '5CM' itu atas tuduhan perbuatan tidak menyenangkan.
"Denny Sumargo tidak bertanggung jawab atas kehamilan saya. Yang ada dia malah meminta saya untuk menggugurkan anak ini. Makanya saya melaporkan ke sini," katanya seraya terisak, Rabu (27/3/2013).
Menurut pengacara Verny, Usin Abdisyah Putra Sembiring, kliennya telah menjadi korban.
"Verny adalah korban. Karena ini sifatnya laporan, lebih detailnya kami akan memberikan keterangan terhadap penyidik," kata Usin.
Dj yang memiliki banyak tato ditubuhnya ini emang sangat enerjik dalam membawakan musik-musik dunia gemerlap malam, seperti apa keindahan tubuh sexy si Dj cantik ini, langsung aja bro kita liat Koleksi Foto Foto Sexy Hot DJ Verny ini.
Foto Hot DJ Verny
Foto Cantik dan Seksi DJ Verni With Tattoo
DJ Verny Performance di Dunia Malam
DJ Verny So Hot
DJ Verny Le Centro Club
DJ Verny and Pioneer Gear
DJ Verny Menuntut Tanggung Jawab Denny Sumargo
DJ Verny Pose Menantang
DJ Verny Hamil 5 Bulan
DJ Cantik dan Bertato Verny
VJ Vernie Mengaku Dihamili Denny Sumargo
Pose Hot DJ Verny Dengan Lengan Bertato
Paha Mulus DJ Verny Menyiksa Batin
Video Denny SumargoAgan-agan ane mau berbagi nih tentang Denny Sumargo....ane seneng banget ama pemain basket satu ini soalnya maennya bagus...shooting okay defense juga bagus....tapi yang bikin ane lebih salut ama dia waktu ane denger tentang kisah masa lalu dia...bener bener bukti orang yang bangkit dari keterpurukan nih gan....apalagi seumur hidup koko Densu (panggilan fansnya) ini cuma sempet ketemu papanya cuma 1 malem.....ane ampe merinding gan denger ceritanya....
Apa yang dirasakan ketika seseorang hanya memiliki kesempatan 1 malam untuk mengenal ayahnya?
Mungkin terlalu susah untuk kita bayangkan, tapi itulah yang dialami Denny Sumargo. Pebasket profesional kelahiran Luwuk Bangawi, Sulawesi Utara pada tanggal 11 Oktober 1981 tidak pernah mengenal ayahnya karena orangtuanya bercerai ketika ia masih dalam kandungan. Kesempatan bertemu ayahnya datang bertahun-tahun kemudian ketika ia tengah menikmati kesuksesannya sebagai pebasket profesional. Namun siapa sangka perkenalan itu sangat singkat. Keesokan harinya ayahnya berpulang.
"Kata-kata ga bisa membunuh saya...."
Itulah sebuah keyakinan yang dimiliki Denny Sumargo. Dan keyakinan dirinya itulah yang membawa Denny berhasil melewati semua proses di hidupnya dan bahkan membuat ia berhasil mendapatkan penghargaan di profesinya sebagai pemain basket, baik secara team maupun individual. Dua kali menyandang gelar prestisius Most Valuable Player (MPV), yakni pada Kobatama Regular Season 2002 -- 2003 dan Indonesian Basketball League (IBL) 2008, Denny dapat dikatakan adalah salah satu ikon bola basket di Indonesia. Kini, Denny dikenal sebagai bintang iklan dan juga presenter TV disamping kegiatannya sebagai pemain basket professional di Tim Garuda Flexi Bandung.
Itu semua ia dapatkan karena ia tahu ia tidak hidup dari kata kata orang tapi karena dia melakukan tindakan yang benar atas hidupnya.
Spoilerfor pesan moralnya gan...:
GA PEDULI KEADAAN KELUARGA KITA KAYA GIMANA, KITA MASIH BISA BERHASIL DAN SUKSES GAN!!
waktu kejadian: sekitar 17.00, Jumat 22 Maret 2013
Kemungkinan tersangka: (menurut saya) 1. tukang cuci motor(sebagai oknum yang meyakinkan bahwa kejadian benar-benar terjadi) 2. petugas yang berjaga di dekat motor(karena dia membiarkan si pelaku menggembok motor saya dan menyuruh saya ke tempat cuci motor) 3. petugas parkir sebagai penengah(berpura-pura sebagai penengah, membuat korban meminta surat pernyataan bahwa masalah sudah selesai, mungkin untuk melindungi pelaku agar di luar tidak di apa-apakan, krn sang petugas berkata "nanti di luar sudah ga da urusan lg yah") 4. seseorang yang mengaku "SAUDARA SEPUPU" dari si pelaku yang ikut memanaskan suasana dan membuat korban penipuan merasa semakin terintimidasi 5. sang pelaku yang mengaku sebagai "korban tabrakan" 6. orang tua yang mengaku sebagai "PAK DE"
Kronologi kejadian: saat itu saya bersama keponakan saya (7thn) dan mama saya (50thn), kita BERTIGA pergi ke season city pada pukul 13:52 (tertera pada karcis parkir) untuk nonton film di bioskop yang di mulai pada pukul 14.40. saya selesai nonton dan pulang sekitar pukul 17.00
saat tiba di parkiran motor, roda depan sayaDIGEMBOK! lalu saya bertanya pada petugas yang berjaga di sana, ia berkata "katanya suruh ke tempat cuci motor, katanya tadi anda menabrak seseorang dan orang itu minta ganti." (katanya petugas ini baru 2 bulan bekerja, saya kecewa dengan kinerjanya, jika benar saya menabrak motor seseorang, harusnya dia tidak membiarkan si PELAKU untuk MENGGEMBOK motor saya. harusnya dia jd penengah, bukan malah menyerahkan saya ke PELAKU buat di adili. saya jadi curiga dia terlibat)
saya ke tempat cucian motor di atas bersama keponakan saya, sedangkan mama saya menunggui motor saya. di tempat cucian motor, saya melihat sebuah sepeda motor dekat gardu masuk yang KOPLING TANGAN BAGIAN KIRINYA RUSAK.
seorang tukang cuci berkata: "iyah tadi katanya situ nabrak seseorang sampai motornya rusak, koplingnya patah, jari-jari motornya bengkok.orangnya ada di sekitar sini karena tinggal di sekitar sini. tadi memang rame sih, sampe satpam pada masuk gara-gara peristiwa ini" (trus mana satpamnya sekarang.saya jadi tahu kalau ini penipuan.)
saya bilang, "mana orangnya?panggil!"
dia bilang, sebentar yah saya panggil dulu. saya menunggu selama kurang lebih 15 menit,lalu datang seseorg yang mengaku SAUDARA SEPUPUNYA.
ketika dia datang, saya menelpon mama saya yang sedang menunggui motor, saya berkata, "ini pasti modus penipuan karena kita cewe.laporin polisi aja!"
setelah saya menutup telpon tersebut, spontan SAUDARA SEPUPUNYA MARAH! dengan nada marah dia bilang, "ganti aja kalo salah!! kenapa harus ke polisi?? SAYA ORANG DAERAH SINI LOH" (saya pikir kenapa dia takut ke polisi kalau dia benar? dan sepertinya dia mencoba menakut-nakuti kami dengan berkata "saya orang sini")
saya tanya, "memang ini motor kamu?" dia bilang "bukan" saya bilang, "trus kenapa kamu marah?? mana yang punya motor?panggil sini! katanya mau di ganti,tapi munculnya kok lama banget??" di saat ini, si petugas cuci motor bilang, "bukan salah saya loh, saya ga ikut campur" (di sini saya mulai curiga sama si pencuci motor)
sekitar 10 menit kemudian seseorg yang mengaku sebagai "korban tabrakan" datang.(jadi saya harus tunggu 20 menit buat yang minta ganti datang,sungguh aneh!)
dia menceritakan kronologinya, "jadi saya di tabrak pada pukul 16.00, lalu si pelaku dengan motor MIO SOUL, HELM ORANGE, SETIR MOTOR SENDIRI kabur ke dalam season city." (sedangkan saya kan bertiga)
saya tanya, "jadi kamu menuduh saya hanya karena motor saya sama-sama MIO, dan helm saya sama-sama ORANGE??"
dia bilang "ya! dan tambah lagi di sebelah kiri motor kamu lecet kan?tanda tabrakan tuh" (idih, itu jatuh dari kapan-kapan kaliii...)
lalu saya memperlihatkan tiket masuk saya pada pukuk 13.52. saya bilang "kalau kejadiannya pukul 16.00, ga masuk akal donk??"
di sini sang petugas yang berlaku sebagai "PENENGAH" muncul untuk menengahi.
akhirnya kita menuju motor saya, dan dia melepaskan gemboknya. tapi SI PELAKU dan PENENGAH minta STNK saya. kebetulan saat itu saya lupa bawa DOMPET,jadi STNK dan KTP saya ga bisa di cek. (MY FATAL MISTAKE!)
dan moment ini jadi kesempatan buat si pelaku,dia bilang "klo gitu bisa aja yang masuk sapa, yang keluar sapa, krn STNK ga da." (saya ga ngerti kronologi bisa kluar masuk dengan tiket pukuL 13.52 masih di tangan saya. saya rasa dia cuma mengada-ngada. tapi ga bisa meneruskan tuduhannya)
saat ini tiba-tiba seorang yang tua MUNCUL dan mengaku sebagai "PAK DE", ikut memanas-manasi situasi dengan berkata, "ganti aja!" mama saya marah dan bilang, "ga, kita akan ke polisi!" dia bilang, "ya udah ke polisi aja kalo berani!" (setelah itu dia menghilang)
kebetulan rumah saya dekat, jadi STNKnya di antarkan saat itu juga.
akhirnya SI PENENGAH menggiring kita ke pos/ kantornya untuk mengecek tiket saya. di kantor itu terlihat bahwa saya naik motor bertiga dan TUDUHAN si pelaku TIDAK BENAR.
saat ini SI PENENGAH mulai menawarkan "perlindungan", katanya "gimana nih?mau maaf aja atau mau buat surat pernyataan?" saya bilang "surat pernyataan!" (saya tidak melaporkan ke polisi karena saat itu saya juga di buru waktu, saya harus segera pulang)
di sini keanehan muncul! si penengah dengan leluasa (seperti hafal) mendikte si PELAKU untuk membuat surat pernyataan di atas KERTAS BEKAS di tatakin BUKU! nah di dalam buku itu saya melihat "PULUHAN SURAT PERNYATAAN" saya langsung berpikir kalau kejadian seperti ini "PASTI SERING TERJADI" (di sini saya curiga dengan si penengah, pasti dia sering menangani kejadian ini)
dan si penengah berkata "iyah ini biar di depan urusannya ga panjang lagi." (pake pernyataan di atas kertas bekas??mana bisa!!! mana hukumnya!?!?!)
akhirnya saya lepaskan dia karena saya ga mau memperpanjang masalah. setelah itu saya kembali ke motor,sedangkan SI PELAKU menghilang entah ke mana. (cari korban motor lagi mungkin)
sejak saat itu SAMPAI SEKARANG, saya, teman-teman saya dan keluarga saya, ga akan pernah mau menginjakkan kaki di SEASON CITY lagi. GAK AMAN!!! (didukung daerahnya yang memang pusatnya kejahatan) PREMAN SEENAKNYA DI BIARKAN BERTINDAK..
TOLONG YAH BAGI PIHAK SEASON CITY DI NOTED!!! waktu saya masuk season city, saya heran kenapa mall sebagus ini dengan bioskop segede gini kok SEPI??
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Jelang subuh wilayah Yogyakarta digegerkan dengan kabar diserangnya LP Cebongan Sleman. Beberapa orang dikabarkan tewas akibat serangan yang diduga terkait dengan tewasnya anggota Kopassus Kandang Menjangan beberapa waktu lalu.
Informasi yang diterima Tribun Jogja dari anggota kepolisian, Sabtu (23/3) sekitar pukul 03.30. Lapas Cebongan didatangi oleh sekelompok orang yang mencari tahanan yang terlibat kasus penganiayaan anggota Koppasus hingga tewas di Hugos.
Tribun Jogja, juga mendapatkan beberapa gambar yang menampilkan beberapa orang tampak tak bernyawa terkapar dilantai. Hingga berita ini ditulis, Tribun masih berusaha mendapatkan info detail jumlah orang yang tewas. (Tribunjogja.com). Update by Victim.of.Gip http://www.kaskus.co.id/show_post/514cf0d5601243aa41000001/30/ Update by mr.righthand http://www.kaskus.co.id/show_post/514cf2311ed7196716000004/35/
Foto Korban Tewas Akibat Penembakan Oknum Kopassus di Lapas Cebongan Sleman
Saya menolak cendol dan bata untuk info ini. info cuma untuk menjadi bahan diskusi bagaimana kita melihat kasus secara bijaksana please NO SARA terimaksih kaskus untuk tempat memberikan info ini. terimakasih
TS ini beritanya lebih lengkap:
========================
VIVAnews - Empat tersangka pengeroyok anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Sertu Heru Santosa, tewas dalam sel mereka di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka tewas ditembaki sekelompok orang.
Hal ini diungkapkan Kapolda DIY Brigjen Pol Sabar Raharjo kepada VIVAnews, Sabtu pagi 23 Maret 2013. "Pagi tadi ada sekolompok orang mendatangi lapas," kata dia.
Mereka meminta sipir menunjukkan dimana sel tahanan keempat tersangka. Setelah tahu, kelompok itu kemudian mendatanginya.
Kelompok ini kemudian melepaskan tembakan ke arah para tersangka. "Para tersangka tewas di tempat," katanya.
Sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) DI Yogyakarta berhasil mengamankan empat orang yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan anggota Kopassus, Kandang Menjangan, Kartosuro, Jawa Tengah, di Hugo’s Café Yogyakarta hingga tewas.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DI Yogyakarta, Kombes Pol Kris Erlangga, mengatakan mereka diduga sebagai pelaku pengeroyokan Sertu Santosa.
“Keempat pelaku itu berinisial DS (Dicky Sahetapi atau Dicky Ambon), DD (Dedi), AL (Ali) dan YD alias Johan. Tiga orang merupakan asli Kupang, sedangkan satu lainnya orang Yogyakarta,” kata Kris Erlangga, Selasa 19 Maret 2013.
Ini Kata Kopassus Terkait Insiden Penyerangan Lapas di Sleman Ray Jordan - detikNews Jakarta - Lapas Kelas IIB Sleman, Yogyakarta, diserang oleh kelompok massa yang dikabarkan dari anggota TNI kesatuan Kopassus. Assintel Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, Letkol Infantri Richard mengatakan, akan segera memastikan apakah pelaku penyerangan tersebut merupakan anggota Kopassus atau bukan.
"Saya sudah dengar. Tapi belum ada informasi yang pasti. Namun informasi tersebut akan kita cek, akan kita pastikan," ujar Letkol Infantri Richard saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (23/3/2013).
Richard menegaskan, institusi Kopassus tidak membenarkan segala macam tindakan anarkisme, apalagi sampai merusak tempat dan menimbulkan korban jiwa.
"Secara institusi atau perorangan, itu tidak ada. Dengan tegas Danjen Kopassus menyatakan secara institusi secara perorangan hal semacam itu tidak boleh," tegasnya.
Namun demikian, jika benar pelaku penyerangan Lapas Kelas IIB tersebut adalah anggota Kopassus, kasus tersebut akan diserahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang, dan pelaku harus mendapatkan hukuman yang berat.
"Kita menyerahkan peristiwa ini ke pihak terkait dan akan ditindak lanjuti dengan hukuman seberat-beratnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tegas Richard.
Sebelumnya menurut Humas Ditjen PAS Akbar Hadi menyebut ada 4 tahanan yang tewas. Di bawah ancaman pistol, para penjaga ditodong oknum Kopassus yang menyerbu Lapas dini hari tadi.
Setelah menemukan para pelaku pengeroyokan rekan mereka hingga tewas di Cafe Hugos beberapa waktu lalu, akhirnya 4 tahanan dieksekusi.
Petinggi Kopas#sus di Cijantung secara eksplisit mengatakan akan menyerahkan proses hukumnya kepada pihak yang berwenang dan jika pelakunya anggota Kopass#s maka ybs akan dihukum dengan berat. Menurut ana ini sikap yang proaktif dan bijaksana
Nyawa dibalas nyawa :
Namun ana berkeyakinan, penyerangan terhadap LP sebagai kantor pemerintah tidak patut dibenarkan!
Kopassus itu adalah asset bangsa dan negara, dan ana bangga sama Kopassus. Namun kalo ada tindakan oknumnya yang tidak terpuji seperti ini, apa iya tetap dibenarkan?
Menyerang instalasi negara (dalam hal ini Lapas) adalah kejahatan berat. Itu sama aja menghina simbol negara dan tidak menghargai tatanan hukum yang ada.
Lain dari itu, Asintel Kopassus sudah ngeluarin statement di detik, akan menyerahkan prosesnya sesuai hukum yang berlaku dan jika terbukti memang itu anggota baret merah, beliau mengatakan pelaku akan dihukum dengan berat.
Ana justru kecewa sama si brownis , mereka 'cerdik'. Mereka sudah mengkalkulasi segala kemungkinan makanya 4 orang pelaku pengeroyok itu bukannya disel di kantor brownies tapi 'dititipkan' di Lapas sambil menunggu proses persidangan. Seharusnya status orang yang belum sebagai terpidana ditahannya bukan di Lapas tapi di sel polisi atau rumah tahanan negara (Rutan). Ini browniess sepertinya nggak mau ambil risiko terjadi "insiden OKU" jilid 2 di Yogya, makanya tuh 4 orang tersangka ditaruhnya di Lapas
Membasmi preman adalah tugas dan wewenang si brownies,. dan mereka tidak menjalankan tugas mereka dengan baik!! Ini yang ana sesalkan! Di saat ada satu instansi tidak becus membasmi preman menyebabkan satu instansi menyerbu instansi yang lainnya untuk menyelesaikan hukum dengan cara tidak terpuji
hedehhhh,, gak usah lebay deh gan,, ni jaman udah gak kondusif lg buat ambil jalan konstitusi atau hukum,, emang agan gak ngerasa bgitu,,,, kalau agan gak ngerasa brarti agan gak peka ama keadaan,, coba agan yg jd kopasus, dimana wibawanya kesatuan TNI paling elit diobok2 preman kampung g kalau g ada tindakan nyata,, ini mencakup masalah kehormatan jg gan,, inget gan ini kopasus salah satu simbol kewibawaan negara..
emang gan semua tidak bisa diselesaikan dengan kekerasan, tp ada saatnya kekerasan harus ditempuh untuk menyelesaikan masalah ....
Antum pikir ana 'happy' penegakan hukum di negara kita ini? Bagaimanapun buruknya penegakan hukum itu bukanlah justifikasi untuk main hakim sendiri.
Kopassus itu adalah asset bangsa dan negara, dan ana bangga sama Kopassus. Namun kalo ada tindakan oknumnya yang tidak terpuji seperti ini, apa iya tetap dibenarkan?
Menyerang instalasi negara (dalam hal ini Lapas) adalah kejahatan berat. Itu sama aja menghina simbol negara dan tidak menghargai tatanan hukum yang ada.
Lain dari itu, Asintel Kopassus sudah ngeluarin statement di detik, akan menyerahkan prosesnya sesuai hukum yang berlaku dan jika terbukti memang itu anggota baret merah, beliau mengatakan pelaku akan dihukum dengan berat.
Ana justru kecewa sama si brownis , mereka 'cerdik'. Mereka sudah mengkalkulasi segala kemungkinan makanya 4 orang pelaku pengeroyok itu bukannya disel di kantor brownies tapi 'dititipkan' di Lapas sambil menunggu proses persidangan. Seharusnya status orang yang belum sebagai terpidana ditahannya bukan di Lapas tapi di sel polisi atau rumah tahanan negara (Rutan). Ini browniess sepertinya nggak mau ambil risiko terjadi "insiden OKU" jilid 2 di Yogya, makanya tuh 4 orang tersangka ditaruhnya di Lapas
lha trus gimana gan, kaan mrka udah ketangkep polkis, trus urusan udah selesai gitu,, ente kira tu preman kapok dmasukin penjara, enggak gan malah mereka akan bangga tmbah besar tuh kepala si preman kalau misalnya gak ada tindakan dri om tentara,
lha mau agan gimana, om tentara suruh diem aja dan pasrah ama polkis gitu.....?????
terlepas dari itu emang gak bener tindakan dari pak tentera ngobok2 lapas yg jg sbgai institusi negara, tp mau gimana lg,, udah gak ada jln laen gan,,
Begini akhi..., 4 orang itu adalah benar sudah ditangkap oleh brownies, tapi belum diketok palu sama hakim kan? Sejauh belum ada vonis tetap seseorang itu masih punya hak untuk melakukan pembelaan diri (pleidoi).
Jika sudah seperti ini, bagaimana bisa diurai kasusnya? Segala kemungkinan bisa terjadi... Bisa saja ini terkait kartel bawang atau sapi... Bisa saja ini ada kaitannya dengan zat terlarang.. Bisa juga ini kaitannya dengan rebutan lahan dll..., nah, sekarang semua itu tidak bisa dijawab dengan pasti karena bagaimana mau disidang, tersangkanya sudah mati?!?!?
Quote:Original Posted By mr.righthand► Nyawa dibalas nyawa :
Namun ana berkeyakinan, penyerangan terhadap LP sebagai kantor pemerintah tidak patut dibenarkan!
Kopassus itu adalah asset bangsa dan negara, dan ana bangga sama Kopassus. Namun kalo ada tindakan oknumnya yang tidak terpuji seperti ini, apa iya tetap dibenarkan?
Menyerang instalasi negara (dalam hal ini Lapas) adalah kejahatan berat. Itu sama aja menghina simbol negara dan tidak menghargai tatanan hukum yang ada.
menghina simbol negara ????? menghina tatanan hukum yang ada ???
ane tanya ... SIMBOL NEGARA YANG MANA ??? ane tanya ... TANTANAN HUKUM YANG MANA ???
gak usah sok BIJAK ... semua jg dah pada tahu ... SIAPA SEBENER NYA YANG UDAH MENGHINA SIMBOL NEGARA
gak usah sok ARIF .... semua jg dah pada tahu ... SIAPA YANG MERUSAK TATANAN HUKUM ITU SENDIRI ....
GAK USAH SOK INTELEK ... anda sendiripun akan kehilangan KEINTELEKTUALAN ANDA SAAT ANGGOTA KELUARGA ANDA DI BUNUH PREMAN ..ITU ANDA YANG NOTABENE HANYA RAKYAT BIASA YANG GAK PUNYA KEMAMPUAN UNTUK MENUNTUT PATI ATAS KEMATIAN SAUDARA ANDA DIMATA HUKUM YANG UDAH DI HINA DAN DI RUSAK OLEH PENEGAK HUKUM ITU SENDIRI ...
apalagi mereka .. yang di didik, dilatih, dan di bina sehingga memiliki kemampuan .. apakah harus diam saja saat saudaranya terbunuh ...
UDAH BANYAK JIWA PILIHAN NEGERI INI YANG SIA SIA KARENA KELAKUAN ABABIL DAN PREMAN ... TANPA MEREKA MEMPEROLEH KEADILAN SAMA SEKALI DARI SI PENEGAK HUKUM DAN PENJAGA KEADILAN .. KELASI ARIFIN, PERSONEL ARMED, DAN YANG TERAKHIR (SEMOGA) INI ADALAH ANGGOTA KOPASSUS ...
@ABABIL & PREMAN : YOU MESS WITH THE BEST ..YOU'LL DIE LIKE THE REST .. YOU'LL HOPE YOU'RE NEVER BORN
SLEMAN - Sertu Santoso (31), anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo, tewas dianiaya dan ditusuk sekelompok orang di Hugo’s Cafe Jalan Adisucipto Km 8, Maguwoharjo, Sleman, Selasa (19/3) dini hari. Motif pembunuhan itu belum dapat dipastikan, namun diduga akibat salah paham.
Kurang dari 24 jam usai kejadian, polisi menangkap empat tersangka. Mereka bernama Dicky (35), Dedi (33), Ali (29), dan Johan (38). Nama terakhir adalah mantan anggota Polresta Yogyakarta yang dipecat karena terlibat kasus narkoba. Adapun Dicky dikenal sebagai preman.
Saat hendak ditangkap, mereka melawan. Sebagian tersangka diringkus di sebuah asrama di kawasan Lempuyangan, Yogyakarta, yang kerap dijadikan tempat mangkal kelompok itu. Polisi menyita pecahan botol, pakaian, dan beberapa benda untuk menganiaya korban yang masih berlumuran darah.
Berdasar keterangan sejumlah saksi, Sertu Santoso yang beralamat di RT 1 RW 14 Kandang Menjangan, Kelurahan Pucangan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo itu datang ke kafe tersebut bersama rekannya sesama anggota Kopassus bernama Alen (28), sekitar pukul 02.20.
Tiba di Hugo’s, mereka didatangi Dicky dan sekitar tujuh temannya yang kemudian menanyakan asal daerah korban. Santoso mengatakan, dirinya anggota Kopassus. Tanpa jelas penyebabnya, tiba-tiba korban yang kemudian masuk ke dalam kafe adu mulut dengan pelaku.
Keributan itu berujung pada pengeroyokan. Pelaku yang diduga dalam pengaruh minuman keras memukuli Santoso. Salah seorang dari mereka menusukkan pecahan botol ke tubuh korban hingga jatuh tersungkur.
Melihat korban terkapar, para pelaku melarikan diri. Dalam kondisi luka parah, Sertu Santoso dilarikan ke Rumah Sakit Bethesda, namun meninggal di tengah perjalanan. Kemarin, jenazah korban diterbangkan ke kampung halamannya di Palembang.
Kapolres Sleman AKBP Hery Sutrisman mengungkapkan, dari hasil visum luar, luka pada tubuh korban ditemukan di bagian dada dan perut. ”Sebelum dikeroyok, korban ribut dengan beberapa orang di dalam kafe,” katanya.
Tidak Kenal
Setelah kejadian itu, Polda DIY dan Polres Sleman mengerahkan puluhan anggota untuk mengejar tersangka. Bahkan belasan anggota Brimob bersenjata lengkap dikerahkan untuk mengepung tempat persembunyian pelaku di Lempuyangan. Setelah ditangkap, empat tersangka dibawa ke Mapolda DIY.
Hingga semalam mereka masih diperiksa. Pelaku lain masih diburu. ”Setidaknya masih ada dua pelaku yang menjadi target pengejaran,” kata Kapolres Sleman AKBP Hery Sutrisman.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Kris Erlangga menjelaskan, dari hasil interogasi, pelaku mengaku tidak kenal dengan korban. Saat menganiaya, mereka menggunakan pisau dan pecahan botol minuman keras yang dipukulkan ke kepala korban hingga pecah. Pecahan botol kemudian digunakan untuk menusuk Sertu Santoso.
Kapolda DIY Brigjen Sabar Rahardjo mengatakan, pihaknya mempertimbangkan rekomendasi penutupan Hugo’s Cafe, mengingat kasus serupa pernah terjadi di tempat hiburan malam tersebut. Awal Desember 2012, seorang mahasiswa asal Bali bernama Aditya Bisma ditemukan tewas di lokasi parkir Hugo’s Cafe akibat dianiaya.
”Kami akan rekomendasikan pencabutan izin usaha bagi tempat hiburan yang tidak bisa memberikan keamanan kepada pengunjung,” tandasnya.
Sebelum memberi keterangan di ruangannya, Kapolda mengadakan pertemuan dengan sejumlah pimpinan satuan TNI AD, jajaran Polda DIY, dan Polresta Yogyakarta.
Koordinasi itu digelar untuk mengantisipasi agar kejadian itu tidak berimplikasi luas, terutama terhadap hubungan antara TNI dan Polri. ’’Kami sepakat akan menyelesaikan masalah tersebut dengan sebaik-baiknya,’’ tambah Kris Erlangga. (J1,P58-59)
OOT dikit, tapi ane rasa masih satu alur cerita kok, hanya beda kasus, minimal untuk mengingatkan kita,
MASIHKAH KITA BERSABAR MENUNGGU KEADILAN YANG SEADIL ADIL NYA, SEANDAINYA ANGGOTA KELUARGA KITA MENJADI KORBAN SEPERTI PADA TAYANGAN DI BAWAH INI
gak usah khawatir, video di atas kejadian nya terjadi di negara ini kok, bayangkan, renungkan, dan kemudian katakan, anda masih bisa arif dan bijaksana bila korban tersebut adalah anggota keluarga anda
ada yang ngeles , bahwa tanyangan itu bukan di lakukan oleh preman ??? ya udah kalo gitu ini , tayangan sekilas ttg bentrokan masalah BLOWFISH di jakarta .. MASIH MENGHARAPKAN KEADILAN DI NEGERI INI ???
ane gak habis pikir ama ente gan .. sebener nya ente idup di mana seh ... LP INSTITUSI NEGARA .. itu kan di atas kertas ... FAKTA NYA ???
1. baca ttg kasus bandar narkoba yang begitu bebas dari LP langsun di jemput BNN karena selama di LP, TERSANGKA MENGENDALIKAN BISNIS NYA DARI BALIK JERUJI
2. baca kasus dimana tahanan LP punya sel yang super mewah
3. baca kasus dimana tahanan LP bisa jalan jalan wisata
ngeles nya paling ntar .. "ITU KAN OKNUM .. " wkwkwkkwk kalo gitu ane numpang aja deh ...
ane sewot ... enggak ah .. biasa aja ... ente nya aja kale yang terlalu mendewakan INSTITUSI dan SIMBOL NEGARA yang bernama LEMBAGA PEMASYARAKATAN..
ente bener gan. cerita temen ane yg pernah menghuni di salah satu LP di jogja kurang lebih gitu. yang namanya sipir menyewakan HP utk dipakai tahanan utk berkomunikasi dgn dunia luar itu mah biasa banget. sewa kamar AC di LP? ada gan mau dapet fasilitas bebas keluar masuk LP? ada itungannya. gampangannya: ada duit maka kita bisa pilih pengen apa penjaga/sipir adalah juga MANUSIA, masih butuh duit tambahan. ane yakin itu juga terjadi di LP yang lain. makanya sering ditemukan transaksi narkoba di LP. orang mikir gimana mereka berkomunikasi yah? lha jelas2 para sipir menyewakan HP kok, gimana sih? buka mata please jangan naif
makanya waktu si deny indrayana sering sidak ke LP mana saja, para bandar2 narkoba besar yang masih diluar (blm ketangkep) marah besar. gimana caranya dibikin sepak terjang si deny indrayana terhenti. satu2nya cara ya tinggal transfer duit lebih banyak ke para penjaga sipir supaya membuat sidak si deny menjadi berantakan alias gagal. kalo perlu pihak berwenang lain yg ikut disitu membocorkan kalo akan ada sidak.
kalo kasus ini ane ga nyalahain kopassus.
waktu ada desas desus bhw satu batalion kopassus mau menyerbu polda DIY, sejak sore kan udah ada desas desus ini. skenarionya gini: 1. pihak polda ga mau perang sama kopassus. maka jalan satu2nya mereka ambil keputusan memindah 4 org tsb ke lapas. 2. pihak kopassus komunikasi dengan pihak polda: ane mau nyerbu 4 org TO (target operasi) neh , mau tak serbu di markas ente atau ente bawa keluar mereka dari situ (markas polda). mau ga mau, daripada benjol2 pihak polda ambil keputusan bawa keluar 4 tahanan itu. 4. malam hari kira2 jam 7-8 setelah ada desas desus akan ada penyerbuan dan sweeping dari kopassus, asrama pelajar/mahasiswa para pendatang khususnya dari indonesia timur menjadi senyap ga ada penghuni, semua pada kabur sembunyi.
karena sudah terjadi kita tunggu cerita selanjutnya.
ikut berduka cita bagi para keluarga korban, baik anggota kopassus yang tewas dan mereka ber 4.
Yang tewas :
2 Preman Ambon
2 preman NTT (Kupang)
si Johan it eks polisi, ketangkep gara2 narkoba. baru aja bebas
Quote:. Setelah ditunjukkan lokasi ditahannya DS (Dicky Sahetapi atau Dicky Ambon), DD (Dedi), AL (Ali) dan YD alias Johan, mereka langsung memuntahkan peluru secara brutal. Keempatnya tewas seketika.
Quote:Sementara korban pengeroyokan tersebut bernama Sertu Santoso seorang anggota TNI dari Kesatuan Kopassus. Beberapa perwira TNI pun datang ke Mapolda untuk mendapatkan klarifikasi mengenai kasus penganiayaan yang menyebabkan seorang anggotanya tewas. Keempat tersangka tersebut berinisial UT, DJ, DD, AL. Dari keempat tersangka diketahui tiga orang adalah warga sipil sedangkan satu orang tersangka merupakan desersi kepolisian karena kasus narkoba.
ada foto mayat sih tapi terlalu guro
Quote: “Perkelahian dimulai dari korban dengan DS, atau Dicky Ambon dan kemudian dibantu oleh beberapa orang tersangka. Sedangkan Yj atau Johan yang merupakan eks Polri berusaha melerai," ujarnya.
Tapi yang harus diingat, pelaku pengeroyokan kapan hari gak 4 orang doang .... dan ini Timur vs Barat. Emang gak pernah akur sih .....
Quote:Dia membeberkan bagaimana penganiayaan tersebut terjadi. Awalnya, korban datang ke Hugos Café bersama rekannya yang juga anggota Kopassus Kandang Menjanga, Kecamatan Kartosuro, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, atas nama Alen Rimando Sembiring (28). Mereka datang sekira pukul 02.20 WIB.
Sesampai di depan Hugo's Cafe, korban dihadang oleh pria bernama Dicky. Dicky bertanya kepada Santosa terkait asal daerahnya. Santosa pun menjawab bahwa dia anggota Kopassus.
Entah mengapa, Dicky menyindir Santosa dan mengajat berperang. Ajakan itu diabaikan Santosa. Dia kemudian memenui sekuriti kafe dan menanyakan siapa pemuda yang menghadangnya. Dijawab oleh sekuriti bahwa Dicky preman di sini.
Di dalam kafe, korban dipukul menggunakan botol miras. Pukulan itu mengenai pelipis kanan Santosa hingga robek. Botol tersebut pun pecah. Belum sempat memberi perlawanan, korban ditusuk menggunakan botol yang sama di bagian dada. Tusukan itu menyebabkan enam tulang rusuk korban patah.
Korban juga dikeroyok sekira 15 rekan Dicky. Saat itu, teman korban melerai dan membawanya ke RS Bethesda. Namun, alam perjalanan, korban meninggal dunia.
Sementara, Dicky diamankan sekuriti kafe kemudian diserahkan ke polisi.
Jadi ya .... pelaku udah tahu kalau kopassus. masih dibunuh juga
ya ngertilah bagaimana rasanya anggota Kopassus lain ngeliat anggotanya dibeginikan.
dan sesuai keterangan pengacara 4 tersangka yg protes kok mereka dipindahkan dari Mapolda DIY ke lapas sleman .....
Ini konspirasi Polisi & TNI.
kenapa? polisi juga kadang dicolek sama kelompok preman ini.
terakhir :
Quote:YOGYAKARTA - Kasus pembacokan oleh sekelompok orang terhadap anggota Unit Intel Kodim Kota Yogyakarta, Sertu Sriyono, pada Rabu, 20 Maret kemarin menemukan titik terang. Polisi membekuk seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta, yang ditengarai terlibat dalam penganiayaan tersebut.
Pelaku berinisial AR alias Zainal (22) asal Kupang NTT. Dari tangan tersangka, polisi menyota sebilah senjata tajam jenis parang sepanjang 20 sentimeter. Parang itu diduga digunakan tersangka untuk membacok korban.
Yang akhirnya memaksa Sultan untuk membuat deklarasi damai : Quote: YOGYAKARTA - Mencuatnya aksi kekerasan demi kekerasan di Daerah Istimewa Yogyakarta membuat banyak pihak resah. Terlebih tindakan itu menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.
Seperti yang dialami anggota Kopassus TNI AD, Sertu Santosa, misalnya. Prajurit TNI itu tewas setelah ditikam dan dikeroyok sekelompok orang saat berkunjung ke tempat hiburan malam, Hugo's Cafe, di Jalan Adisucipto Km 8,5 Maguwoharjo, Depok, Sleman pada Selasa, 19 Maret lalu.
Sehari berselang, satu lagi mantan anggota Kopassus TNI AD, Sertu Sriyono, yang menjadi korban kekerasan yang dilakukan beberapa pria saat melerai pertikaian dua kelompok di Jalan dr Soetomo. Prajurit Unit Intel Kodim 0273 Yogyakarta itu mendapat tiga luka bacok di kepala dan harus mendapat perawatan medis di RS Bethesda Yogyakarta.
Meski nyawa bapak dua putri tersebut tertolong, namun adanya kekerasan yang dilakukan oleh seseorang ataupun kelompok tertentu membuat banyak pihak gerah. Belum lagi beberapa kekerasan yang dilakukan sekelompok orang terhadap masyarakat umum maupun pelajar dan mahasiswa di beberapa tempat terpisah.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama sekaligus tokoh masyarakat, KH Abdul Muhaimin, meminta, agar seluruh elemen masyarakat yang berdomisili di Yogyakarta untuk menciptakan suasana damai. Kekerasan yang sudah terjadi tidak terulang kembali.
"Saya tidak bicara etnis atau komunitas tertentu, tetapi mari kita semua dari manapun asal-usulnya, entah dari Nusa Tengara Timur, Papua, Madura, Kalimantan, dan semua wilayah yang berdomisili di Yogyakarta untuk berbaur dengan budaya setempat," kata Muhaimin yang juga budayawan di Yogyakarta, Kamis (22/3/2013).
"Budaya yang ada di Yogyakarta tidak ada kekerasan, angkat senjata, tombak, parang, celurit, badik, dan lainnya. Budaya kita itu menjunjung kebersamaan, saling menghargai, menyelesaikan masalah dengan musyawarah, tidak seperti hukum rimba di hutan belantara sana," sentilnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ummahat di Kotagede Yogyakarta itu berharap, kesadaran untuk meredam emosi dan egoisme dalam hidup di masyarakat lebih ditingkatkan. Harapannya, jangan ada lagi kekerasan demi kekerasan di tanah Ngayogyokarto Hadiningrat ini.
"Jangan dikira Kraton itu diam saja dengan suasana ini, Ibu Ratu (GKR Hemas) juga tidak suka kekerasan yang terjadi. Saya akan kumpulkan sekira 25 tokoh dari beragam etnis di Yogyakarta untuk mendeklarikan Gerakan Masyarakat Damai Nusantara," jelas Muhaimin.
Dia belum mau membeberkan terkait rencana tersebut, namun ujung dari deklarasi itu mengajak kepada semua etnis di Yogyakarta untuk hidup damai tanpa kekerasan. Bukan hanya pada tataran sesepuhnya saja, tetapi implentasinya kepada semua masyarakat.
"Kalau kepingin kekerasan sudah ada tempatnya sendiri, pakai sarung tangan masuk ring dan bertinju adu fisik, jangan kekerasan dilakukan di masyarakat, bisa bubar tatanan yang ada," pintanya.
Senada disampaikah Humas Polresta Yogyakarta, Iptu Haryanta. Dia mengatakan, untuk menciptakan suasana kondusif tidak bisa sepenuhnya menjadi tanggung jawab instansi Kepolisian, tetapi dari semua unsur masyarakat.
Usaha preventif sebenarnya sudah tak henti-hentinya dilakukan oleh jajarannya. Mulai melakukan patroli di beberapa titik yang rawan tindak kekerasan hingga sosialiasasi pencegahan.
"Kesadaran dari masyarakat, khususnya kelompok-kelompok tertentu itu penting untuk menciptakan suasana aman dan nyaman," paparnya.
Tragedi Babarsari kapan hari saya yakin juga bikin kesel polisi (Preman2 dan mahasiswa dari xxxx ngamuk di babarsari dan ngancurin mobil serta rumah warga)
Pemikiran yg jeli dan masuk akal juga
Quote:Original Posted By massiblek► Seluruh Anggota Kopassus Ada di Markas
Sabtu, 23 Maret 2013 11:05 WIB
TRIBUNJOGJA.COM, SOLO - Kasi Intel Grup II Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo, Kapten Inf Wahyu Yuniartoto menyatakan seluruh anggotanya berada di dalam satuan saat kejadian penyerangan di Lapas Cebongan Sleman DIY, Sabtu (23/03/2013) dini hari.
Tidak ada satupun anggota Grup II Kopassus yang keluar dari kegiatan pengamanan markas. "Saat kejadian seluruh anggota melaksanakan kegiatan siaga di dalam satuan," katanya saat ditemui wartawan, Sabtu (23/03/2013).
Berdasarkan SOP Kopassus, setiap anggota wajib melaksanakan dinas pengamanan pangkalan. Seluruh anggota wajib di dalam satuan dan tidak diperbolehkan satu pun keluar pangkalan saat malam hari. "Tidak ada satupun anggota yang ke luar," tegasnya.
Terlebih, prosedur keluar masuk anggota satu pintu dan sesuai prosedur harus ada izin dan pencatatan keluar masuk anggota. "Tidak mungkin ada anggota ke luar. Karena setiap keluar masuk anggota selalu ada catatan," jelasnya. Jumlah anggota Kopassus di Kandang Menjangan berjumlah sekitar 800 orang dan kesemuanya menjalankan dinas pengamanan pangkalan saat kejadian.
Oleh karenanya, pihaknya belum bisa memberi keterangan mengenai kejadian tersebut. Menurut dia, kejadian tersebut menjadi ranah pihak Kepolisian untuk melakukan penyelidikan karena masuk dalam kasus hukum. "Karena ini ranah
Pangdam Bantah Prajurit TNI Serang Lapas Sleman
MAGELANG, KOMPAS.com - Panglima Kodam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Hardiono Saroso membantah prajurit TNI terlibat penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/3/2013) dinihari, yang menewaskan empat tahanan yang diduga terlibat pembunuhan anggota Kopasus TNI AD Sertu Santoso.
"Bukan dari prajurit TNI, tidak ada prajurit yang terlibat. Saya bertanggung jawab penuh sebagai Pangdam IV/Diponegoro," katanya usai upacara penutupan Dikmaba TNI AD Tahap I TA 2012 di Kodam IV/Diponegoro di Lapangan Rindam Magelang, Sabtu pagi.
Hardiono menuturkan, pada Rabu (19/3) ada dua anggota Kodam IV/Diponegoro yakni Serka Santoso dan Sertu Priyono yang sedang menjalankan tugas, satu dibunuh dan satunya dibacok oleh preman. "Sejak kejadian itu kami cari pelaku dan sudah tertangkap," katanya.
Hardiono memperingatkan pada preman jangan pernah lagi melukai petugas, baik tentara maupun polisi yang sedang melaksanakan tugas di wilayah Kodam IV/Diponegoro yang meliputi Provinsi Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pangdam mengatakan, penyerangan Lapas Cebongan oleh orang tidak dikenal pada Sabtu dini hari masih dalam penyelidikan. "Sampai sekarang masih diselidiki," kata Hardiono.
Perlu diingat, kata Hardiono, soliditas TNI dan Polri sangat kokoh di wilayah hukum Kodam IV/Diponegoro. "Hari ini ada kegiatan jalan sehat antara TNI dan Polri di Yogyakarta," katanya.
Menyinggung adanya dugaan senjata TNI yang digunakan pada penyerangan lapas, dia lagi-lagi membantah. "Setelah kejadian saya apelkan seluruh komandan satuan, baik komandan satuan yang ada di organik TNI maupun yang nonorganik dan mereka bertanggung jawab. Saya bertanggung jawab penuh terhadap semua yang ada di Kodam IV/Diponegoro," kata Hardiono.
Hardiono menegaskan tidak mungkin TNI ada yang terlibat dalam penyerangan tersebut, karena hasil penelitian tadi malam jaminan dari komandan satuan mereka, semua mampu mengkondisikan semua prajuritnya.
Menyinggung dugaan penggunaan senjata laras panjang dalam penyerangan lapas, dia mengatakan banyak sekali senjata yang beredar di masyarakat, baik laras pendek maupun laras panjang. Hardiono mengatakan, TNI siap membantu mencari pelaku penyerangan lapas. http://regional.kompas.com/read/2013/03/23/10414613/Pangdam.Bantah.Prajurit.TNI.Serang.Lapas.Sleman?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp
tipikal pejabat *********, banyak koar, banyak ngepauw, banyak ngeles, lihat saja nanti kalau ternyata terbukti penyerang lapas adalah anggota tni, pasti pak pangdam diatas ngeles lagi dengan sejuta alasan, kalau terbukti tni terlibat berani mundur dari jabatan ga pak?
ya, meski gw asal luar jawa juga sekolah-kuliah sejak 95-2009 kangen baget ama suasana jogja. dan setahu gw yg mereka2 itu yg bikin ribut, pertama yg dipingit dulu gara2 menghindar razia polisi masuk kampung ngebut malah nabrak warga, dikenai sanksi malah ngajak teman2 obark abrik kampung orang.
terus ada yg di jetis harjo ngamuk ngancurin angkringan, ngapain coba orang2 itu...
biar jeralah preman, setidaknya executor td malam menyelamatkan martabat dan harga diri kopassus selamanya dan juga efek jera preman, meski dg resiko sanski "indisipliner" yg menghadang mereka. pengamatan sy sbgai warga jogja, sodara2 mhsswa dari luar jawa bagian timur,
fakta ttg : -mereka itu normal2aja kya mhsswa/perantau dari luar jogja lainnya -mereka yg hiperaktif,reseh dan sok preman, biasanya klo hanya pas mabok. -sayangnya..mereka "penghobby aktif intensitas tinggi" nenggak miras/mabok... lain halnya dgn mhsswa luar/perantau yg lain klo pas mabok tetep stay di kost/kontrakan, nah sodara2 saya dari timur jawa biasanya malah ngider di jalan.
honestly, klo ada (perantau dari timur) yg bilang atau merasa ga nyaman dgn sikap & perilaku orang kampung a.k.a warga joga.. aslinya itu kebalikannya kawan..
klo ada kaskuser yg anak timur ngekost di jogja, ane mau tanya+minta tlg: -bisa ga sih kalian ganti hobi? mancing kek, kulineri kek...dsb -klo mmg udah nyadar klo pas "ga sadar" jadi potensial reseh, bisa ga sih klo pas mau teler pada stay aja di kost/kontrakan?
intinya mereka (sodara dari timur) itu normal klo pas ga mabok, tapi sayangnya budaya mabok ga kontrol ga bisa lepas dari mereka
nb: mhhswa lain juga buanyak buanget yg hobi mabok kuliah ga jelas, cmn mrka ga pernah (jarang buanget) bikin onar
Hello gan ane mau nambahin dikit tentang salah satu korban tewas bernama dicki, karena kebetulan ane mhswa kupang yang sedang nyari ilmu di jogja. dan pernah melihat betapa beliau disegani oleh mhs kupang di jogja.
Dia (Dicki) itu di kalangan anak-anak kupang sering disapa dengan nama Kak Dek, dan sangat amat disegani oleh anak2 kupang, terutamayang sudah pernah diceritain tentang sepak terjangnya di dunia premanisme. pernah suatu ketika kami dengan mhs kupang lainnya berkumpul untuk berdoa (baik kristen maupun muslim) karena ada salah satu ayah dari teman kami yang meninggal dunia. dan pas setelah selesai acara datanglah si Decki ini, dan sontak semua yang semula sedang duduk langsung bangun berdiri (untuk menghormati ) termasuk ane juga ikut-ikutan berdiri. Dari sinilah ane menyimpulkan kalau dia sangat disegani terutama oleh anak-anak kupang yang ada di jogja. Pernah ane diceritain oleh teman ane, kalau si Decki ini juga ditakuti oleh preman-preman Ambon dan Papua di jogja, pasalnya ni orang gak segan-segan hajar bahkan bunuh orang yang memiliki masalah dengannya.
Di satu sisi dengan ditembaknya alm. kak Dek ini, ane bersyukur karena tidak ada lagi pengaruh negatif kepada mahasiswa kami. Namun di sisi yang lain, ane amat teramat takut kerena kebanyakan preman yang berasal dari kupang or NTT lainnya yang ada di jogja memiliki koneksi yang cukup kuat dengan kelompok hercules di jkt. nah ini dia yang sangat menakutkan, takutnya nanti kalau ada aksi balas dendam dari orang kupang temannya kak dek ini, pasalnya mereka (menurut cerita dan berita) anak buah hercules bisa merakit Senjata api. Ini diperparah denga bukti dilapangan kalau kalau preman asal kupang (terutama yang terkoneksi dengan hercules) itu tidak mengenal yang namanya aparat mau tentara kek polisi kek, kalau sudah bermasalah denga mereka, maka apapun labelnya akan disikat.
Nah, kalau sampai terjadi aksi balas dendam dari mereka (preman asal kupang) maka sudah pasti kami yang datang untuk menuntut ilmu ini yang akan terkena dampak buruk. dan sekarang kebanyakan dari kami (MHS) sudah mulai was-was dan sudah berencana untuk membeli tiket untuk pulang ke kampung halaman demi keamanan kami. Ini karena ulah segelintir orang yang kebanyakan bukan mahasiswa dan merupakan preman yang antar kota yang datang mencari pengikut dengan mempengaruhi mahasiswa kami yang masih labil dan punya sejarah nakal ketika masih SMa. Sialnya yang kebanyakan orang tahu yang bikin kekacauan ini ialah Orang Kupang bukan Preman asal Kupang dan akibatnya kami orang kupang yang hanya datang untuk mencari ilmu saja dan tak ada sangkut pautnya bisa menjadi korban nantinya.
semenjak kejadian ini, wilayah kota jogja pada malam hari jarang terlihat orang kongko kongko dan mabuk mabukan di pinggir jalan dari Kotabaru, Pingit,dan Daerah Sleman khususnya Mlati, nah ini yang disebut shock terapi.
kebetulan saya ber Bike To Work, setiap kali pulang kerumah di atas jam 22.00 (rumah saya di susun warak utara lapas cebongan) pasti sering menjumpai pemuda2 yang bermabuk mabukan dijalan dan membikin resah suasana, setelah kejadian di lapas para pembuat onar itu menghilang.
Ya lumayan membuat tenang suasana, jujur dari pada saya harus melewati gerombolan pemuda2 yang mabuk mabukan, saya mengambil jalan memutar bahkan melewati persawahan yang luas dan gelap gulita. dan prinsip saya adalah mending bertemu dengan Makhluk halus dari pada Mahkluk yg terlihat
Semoga jogja lekas kondusif dan para gondes2 pada insaf. untuk pendatang / pelajar mohon hargailah kota jogja. klo kejogja untuk belajar ya belajar jangan malah bikin onar dan bikin susah orang tua